Suatu Siang di Museum Wasaka

Jendela itu masih terkunci
Tak tau kapan akan terbuka
Tak mengerti bahwa ada yang ingin menepati janji


Suatu siang di Museum Wasaka
Ada yang meredam rindu
Ada yang berjuang menemukan keyakinan
Membiarkan angin dan aliran sungai menjadi paduan yang sepadan


Suatu siang di Museum Wasaka
Panas...
Tapi di bawah pohon Beringin itu ku temukan kesejukan
Duduk di sampingmu, mencuri senyummu dan menikmatinya diam-diam
Menertawakan lakumu yang lucu
Melempari cicak-cicak yang usil mengganggu
Dan membiarkanmu malu-malu bersandar di bahuku...


Suatu siang di Museum Wasaka
Diburu waktu, disiksa rindu...


Suatu siang di Museum Wasaka
Kapan lagi??
Bisakah kita kembali pada hari itu?
Menjadi dua manusia gila yang tidak mampu mengungkap cinta...

0 komentar:

Posting Komentar