My First (Amazing) Trip

Yeaaaaah... Sodara-sodaraaaa... 

Akhirnya aku punya waktu luang juga, lepas dari urusan kalkulus, metode numerik, analisis real, de el el. aku sudah tidak sabar ingin menceritakan ini. Barusan aku pulang dari Kalimantan Tengah, dalam rangka Orang Utan Trip bareng sahabatku Septiana Pratiwi dan teman-teman backpaker Borneo lainnya, sudah lewat 2 hari sih, tapi masih hangat dalam ingatan, suasana subuh berkabut dengan jarak pandang pendek di sepanjang perjalanan menuju Kalimantan Tengah, dinginnya perjalanan yang mengharuskan memakai 2 jaket sekaligus dan menahan pipis, mengatasi rasa takut di sepanjang sungai Rungan, dan semuaaa hal yang saya rindukan, haaah... Kapan lagi saya bisa kesana?? *ngintip tabungan*

 

Kenapa First? Kenapa juga amazing? 

 

Jujur aja, ini perjalanan pertamaku ke luar Kalsel yang 'murni' tanpa alasan pekerjaan atau apapun, selain ingin memang karena sangat ingin kesana, juga ini perjalanan pertamaku tanpa didampingi  orangtua, hehe Oke okeee... Silakan tertawakan saja, tapi memang benar adanya, ini kesempatan pertamaku, dan so amazing, :)


 

Itupun awalnya nggak bisa berangkat sekalipun pengen banget, tapi karena ada sesuatu hal dan mungkin memang kali ini rezekiku untuk berangkat, jadilah berangkat, trims untuk kakak Septiana Pratiwi, :)

 

 

>> Provokatornya

 

 

Hari itu kami berangkat pukul 2 pagi, setelah berputar-putar ini itu menjemput penumpang lain, jadinya dari banjarmasin kami berangkat hampir pukul 3 pagi. Ya perjalanan yang menyenangkan, karena masih jam tidur, jadi dilewati dengan merem. 

 

 

Sesampainya di Kalimantan Tengah, kami langsung menuju lokasi tujuan pertama kami yaitu di desa Nyaru Menteng, melihat orang utan dari dekat tepat di habitat aslinya. Sekalipun harus nyebrang sungai Rungan dulu, melewati hutan-hutan nan eksotis dengan kelotok yang lebih tradisional daripada kelotok yang di Kuin Floating Market Banjarmasin, tanpa atap, tanpa pengangan, hufth... Horor abiss...

 

 

>> Moment-moment mau nyebrang

>> Perdana pipis di toilet terapung seperti ini

 

 

>> Suasana Di Kelotok

 

 

 

Tapi sayang banget karena kita nggak bisa masuk ke feeding timenya karena airnya dangkal, jadi kita cuma bisa lewat aja dan ngintipin si Pongo pygmaeus dari pinggiran pantai seberang sungai.

>> Say hello to our brother

 

 

 >>  Ngintipnya sampe gitu banget

 

>> Yang diintipin

 

 

>> Ketemu bule unyu

 

Puas ngintipin orang utan di habitat aslinya, kami juga ke Borneo Orangutan Survival Foundation di Nyaru Menteng, kemudian nyempetin mampir ke danau Tahai, sekitar 2 menitan aja dari Borneo Orangutan Survival Foundation.

 









>> Serangkaian perjalanan di Borneo Orangutan Survival  Foundation

 




>> Beberapa cuplikan di danau Tahai

 

Perjalanan selanjutnya kita nyempetin liat jembatan Kahayan dari dekat.

 

 >> Di depan Kapal Wisata Susur Sungai

 >> Pakai background jembatan Kahayan yang ketutup kabut

 

 

Sebenarnya nggak puas kalau cuma sehari disana, pengen lebih lama lagi, tapi waktunya terbatas, setelah itu karena udah kelaparan banget, kita semua pergi makan dan kemudian kembali ke Banjarmasin. Suasana dalam mobil senyap, pada ketiduran semua kecapean, :P


>> Perjalanan dari jembatan ke jembatan

>> Jembatan Barito

 

 

Satu hari yang amazing, sama sekali tidak terasa lelah, sampai jumpa lain waktu saudaraku Pongo pygmaeus, :* :*

0 komentar:

Posting Komentar