Kingdom Luthfi

Kamar kost uk. 9 ½ ubin x 9 ½ ubin,
Sunday, 13 February 2011, 00.02 am.

Wew… Sekilas seperti pelajaran Biologi aja ya? Pelajaran favoritku sepanjang hayat (*lebayy), tapi justru waktu tes masuk kuliah aku nggak lulus di jurusan itu, malah lulus di Matematika, musuh sepanjang hayat, (*bunuh diri, hehehe…
Masih bingung ya? Bagi yang belum tau atau lupa apa itu kingdom, buka kamus biologi gih sana, hihihi… (*minta ditimpuk pake batu, ribet amat sih). Oke… oke… sebelum diserbu warga sekampung (*lebay akut), dalam Biologi, kerajaan (bahasa Inggris: Kingdom; Latin: Regnum, pl. regna) adalah tingkatan paling atas dari tingkatan klasifikasi makhluk hidup. Lalu apa hubungannya dengan Luthfi? Ada Klasifikasi Kingdom versi terbaru ya? Hahaha… Nggak kok, itu Cuma bisa-bisanya aku aja menghubung-hubungkan,  kalo emang ada, itu berarti aliran sesat, :P

Kata pepatah apalah arti sebuah nama, wahaha…. Tapi buat kedua orangtuaku jelas berarti banget, kalo nggak, nggak mungkin beliau-beliau hati-hati banget milih nama buat anak-anaknya. Kata Ibu nama itu adalah do’a, beda tulisan beda arti, kalau kata Papap ketinggalan satu huruf aja ntar ribet ngebenerin akte kelahiran dan KTP (*dasarr, pegawai kantor kecamatan, wkwk).

Oya… Sampai kelupaan, agak terlambat sih introductionnya, tapi dari pada nggak sama sekali, lagian Bab pertama mata kuliah bahasa Inggris juga baru introduction kok, jadi kayaknya belum terlambat terlambat banget deh, hehe…
Aku, Luthfia Ayu Karina, dilahirkan di RSUD Tanjung, pada hari Sabtu, 14 November 1992, pukul 7 pagi 18 tahun silam, dari rahim seorang Ibu berkarakter bara api, dan dalam tubuhku mengalir darah seorang ayah berkarakter kobaran api (*wek, keluarga avatar?). Dihasilkan dari persilangan antara suku Jawa dan Banjar membuatku mengidap suku yang tidak jelas, kalau ditanya aku berasal dari suku apa? Bingung deh mau jawab apa, tapi keseringan aku ngakunya Jawa, karena sepertinya darah Jawa lebih dominan dalam diriku, hehehe.
Alasan orangtuaku sendiri memberi nama Luthfia Ayu Karina, adalah karena maknanya yang mendalam katanya (*ciee…), untuk mebuktikannya coba perhatikan terjemahan per kata berikut ini : (*jadi inget mata pelajaran bahasa Arab di SMA, :P)

•    Luthfia : berasal dari akar kata Al-Lathif, salah satu Asma Ulhusna, yang artinya Yang Maha Lembut; kelembutan.
•    Ayu : dalam bahasa  Jawa yang artinya cantik, :P
•    Karina : Karina sendiri sampai saat ini aku belum menemukan makna yang sesungguhnya, aku lebih senang menganggapnya sebagai pelengkap/pengindah, sebab kalau Luthfia Ayu saja agak janggal kedengarannya, kurang lengkap, nah kalau Luthfia Ayu Karina kan jadi sempurna, perfecto!
Tapi beda dengan tanggapan kedua orangtuaku waktu aku mempertanyakan perihal nama belakangku yang tidak ditemukan maknanya itu, konon katanya Karina itu adalah perpaduan dari “Kak Rani” (panggilan Ibu untuk Ayah) = Kari, dengan “Nila” (nama Ibu) = Na, jadinya “Karina”. *maksa banget sih… Hihi…
 Kalau nama adalah do’a, maka kesimpulan dari penjelasan di atas, orangtuaku berharap agar anak gadisnya yang merupakan hasil persilangan dari “Kari” dan “Na” akan menjadi anak yang ayu (cantik) dan lembut, amiiin… *wuihhh… Berat euy! ;)

Aku sendiri adalah anak petama dari 3 bersaudara, itu artinya masih ada 2 Luthfi lagi yang belum dibahas, hehe. Oke, sekian dulu untuk diriku, selanjutnya anak kedua yang lahir 5 tahun kemudian, setelah penuh do’a, daya dan upaya, maka lahirlah seorang anak laki-laki saat azan subuh, di RSUD yang sama denganku, pada hari Jum’at, 19 Desember 1997, 12 tahun silam yang diberi nama Muhammad Luthfi Yoga Hasmi, yang kemudian betasmiah beasa menjadi Muhammad Luthfi Yoga Hastommy, dengan alasan salah satu teman Ibu protes karena namanya sama dengan anaknya, sehingga Hasmi diganti menjadi Hastommy (*alasan tipis), yang kadang kuplesetkan menjadi Hastompel, hahaha…
Kedua orang tuaku memberi nama itu, lagi-lagi dengan alasan karena maknanya yang mendalam, yuk ngintip translatenya :

•    Muhammad : nama Muhammad tercatat berasal dari origin bahasa Arab, nama ini menurut bahasa aslinya memiliki arti pujian, selain itu juga Muhammad merupakan nama Rasulullah SAW.
•    Luthfi : seperti yang telah di jelaskan pada namaku Luthfia (untuk perempuan), berasal dari akar kata Al-Lathif, salah satu Asma Ulhusna, yang artinya Yang Maha Lembut, kelembutan.
•    Yoga : berasal dari bahasa sansekerta yang berarti mencapai kesatuan, utuh.
•    Hastommy : lagi-lagi nama belakang merupakan pelengkap/pengindah, karena kalau Muhammad Luthfi Yoga saja rasanya ada yang kurang apaaa gituu, jadi di tambah Hastommy, lengkap deeh… Tapi dengan resiko, setiap ngisi LJK kolomnya pasti nggak cukup, namanya mesti disingkat-singkat jadi M.L. Yoga Hastommy, M. Luthfi Yoga H. atau Muhammad Luthfi Y.H. dan butuh waktu yang lama, haha.
Nah lho… Daleem bangeeet kaan?? Eits.. tunggu dulu, belum selesai *nah lhoo apaan lagi coba?, wohoo… Yaiyaallaah belom getoh (*huekss… Norak!), masih ada 1 Luthfi lagi yang belum ketahuan. Ya, masih ada 1 Luthfi lagi, ini yang terakhir. Luthfia Azizah Nazarina namanya, lahir 12 tahun setelah kelahiranku, lagi lagi di RSUD yang sama, tepatnya pada hari minggu pagi, 9 Mei 2004. Sebenarnya kedua orangtuaku adalah pemegang faham “dua anak lebih baik”, tapi Allah berkehendak lain, maka lahirlah Luthfi ke 3. Makanya Icha (begitu biasanya disapa) sebeel banget sama iklan KB di TV, hahaha.
Seperti sebelumnya, orangtuaku memberi nama adikku yang terakhir dengan embel-embel Luthfi di awalnya, karena apa? Teteeep, karena maknanya yang mendalam katanya, hoho… Nama adikku yang terakhir ini nggak kalah dalem lhoo, liat aja :

•    Luthfia : berasal dari akar kata Al-Lathif, salah satu Asma Ulhusna, yang artinya Yang Maha Lembut; kelembutan.
•    Azizah : berasal dari bahasa Arab dengan arti  Perkasa, Mulia.
•    Nazarina : berasal dari kata Nazar yang berarti janji, yang dimodifikasi sedemikian rupa supaya menunjukkan identitas wanita, sehingga diberi akhiran “rina”.
Wuiihhh…. Manteeep uey! Ternyata kreatiff banget yak kedua orangtuaku, nah karena kekreatifan beliau-beliau inilah yang menimbulkan banyak tanda tanya, rata-rata orang yang tau nama lengkapku dan adik-adikku pasti nanya gini “wah… Luthfi semua, nama Bapak atau nama Ibu nih yang ada Luthfi-nya?”, hahaha… Padahal nggak banget, nggak ada nyambung-nyambungnya dengan nama kedua orangtuaku kecuali “Kari” dan “Na” tadi, :D
Karena ke-Luthfi-an kami inilah kadang terlintas good idea di kepalaku, kelak kalau aku sudah bersuami aku pengen punya suami yang namanya ada Luthfi-nya, trus ntar anak-anakku juga aku kasih embel-embel Luthfi namanya, untuk mempertahankan kingdom Luthfi, hihihihi…

Ayo… ayooo… ayoooo… siapa yang merasa namanya mengandung unsur Luthfi silakan mendaftarkan diri, buruaan… Peserta terbatas! Wkwkwk… (*emangnya kuis?? :P)


0 komentar:

Posting Komentar