Monodrama


Diceritakan tentang kita

Definisi tentang aku dan kehadiranmu yang semu

Tentang dua keping yang saling terpisah

Oleh tatanan dimensi tata surya yang berbeda

Disatukan dalam sebuah skenario yang diciptakan-Nya

Dengan tema dan judul yang maya

Hanya ada aku dan kau

Dilengkapi permainan ‘trust’ yang turut serta

Membuat rahasia yang bercokol-cokol memberatkan kepala menjadi terkata

Siapa aku?

Mengapa harus kau?

Wujudmu yang tak tertangkap oleh mata, tetapi membuatku terbiasa

Dan terus bertanya-tanya akan hari sesudahnya

Akan menjadi apa kita?

Mungkin saja hanya akan menjadi sebuah fiktif belaka

Mungkin juga ternyata ending takdirku melingkar di jari manismu

Aku dan kau…

Sebuah monodrama yang belum usai tercipta…

Dari Mereka untuk Usia 21 :)


Banyak ucapan selamat dan do’a-do’a baik yang mengalir dari teman-teman, sahabat, keluarga di usiaku yang ke 21 tahun, baik lewat telepon, pesan, whatsaap, twitter, facebook. Apapun itu, semoga malaikat tidak kerepotan mencatat dan mengamininya. Ini dia penampakannya dari semuanya :)

Via Telepon :
Hanya satu orang, dari Kak Rudi, sahabat sekaligus kakak juga rekan sekomunitas, :)


Via SMS :

IBU
Iya sayang. Selamat ultah semoga sukses dan jadi anak kebanggaan Ibu dan Papap. Alhamdulillah banyak yang sayang sama Ayu.


PAPAP ULUN
Ya... Rabb... Ampuni dosa hambamu ini karena lemah iman, miskinnya ilmu agama hingga hamba tidak mampu mendidik anak-anak hamba menjadi orang yang menjalankan perintah agama, ampunilah dosa-dosa anak-anak hamba karena ketidakmengertian mereka, berkatilah mereka dengan keselamatan, hindarkanlah dari segala fitnah dunia dan akhirat mudahkanlah segala yang sulit, ringankan segala yang berat, Ya Rabb hamba ikhlas mnanggung semuanya karena kealfaan hamba mendidik mereka, selamat ulang tahun anakku semoga Anakku selalu dalam lindunganNya.

My Perfect Birthday Ever!


Awalnya tidak ada rencana seremonial khusus melewati malam pergantian usia, hanya duduk di sofa merah di sudut favorit café langganan, Tsar Café. Melepas suntuk di antara padatnya aktifitas dengan makan banyak, menceritakan hal-hal yang menyenangkan dan merenungi beberapa hal yang ingin ditanggalkan bersama usia yang berganti, hanya dengan Tya, adik sepupu sekaligus teman serumah yang selalu setia menemani. 


Ada hening mengantara di sela petik jarum jam yang terasa lebih lambat dari biasa dan jeda beberapa saat membuatku memunculkan kembali sedikit harap yang sempat mampir di benak beberapa saat lalu.