Rindu Ini


Rindu…
Tak dapatkah kau melihat warna hatiku?
Bukan merah, kuning, hijau ataupun ungu


Rindu ini kelabu di ujung minggu
Tak tahu malu
Masih saja terus menggebu
Walaupun raga tak kunjung menyatu


Rindu ini tak lagi menjadikanku beku
Mengertikah kau akan luka
Yang tak lagi jadi duka, sejak kau ada…


Banjarbaru, 22 November 2014
22.03



Sebuah Pengakuan

Sudah lama aku ingin melakukan ini, tapi aku tidak menemukan cara yang tepat untuk mengungkapkannya. Pandai sekali diri mencari alasan untuk berkelit. Sibuk adalah alasan yang paling banyak digunakan untuk membentengi diri, gengsi adalah kenyataannya. Karena selama ini kita tidak pernah terbiasa saling mengungkapkan perasaan. Terlalu canggung rasanya jika diungkapkan secara langsung, sekalipun ribuan kata terangkai semuanya pasti akan buyar begitu saja. Kemajuan teknologi dan komunikasi tercanggih sekalipun tidak bisa membuat kita saling tahu ingin masing masing-masing. Kukira interval jarak beratus kilometer dapat mengubah keadaan ini, namun justru malah membuatnya terlihat sama saja. Jangankan bertemu, berkirm pesan dan surat pun sifatnya insidentil, tak pernah saling menanyakan kabar masing-masing. Entah karena sudah terlalu saling percaya atau terlalu terbiasa pada keterasingan.