KALIAN APA-APAAN?!


Dalam hitam menyela bintik-bintik warna-warna
Kiri kanan tertata senyum polesan di jalanan
Wajah manis tersulam penuh pura-pura
Menjadi yang terpuja dalam fana
Berbahasa surga mengobral dusta, perusak dalam kaidah tata bahasa
Pesta durian berjuta-juta
Plesiran tertawa-tawa
Kalian berpesta pora
Menyipit mata pada manusia dengan ajal di depan mata
Hey, kalian apa-apaan?!


Alalak Utara, 27 Maret 2014
23.34

DRAMA SEGELAS JINGGA


Wanita itu memesan segelas jingga di atas meja
Kemudian memandanginya penuh tanya
Ada apa sebenarnya di dalamnya?
Sehingga si pria pujaannya begitu menyukainya


Jemarinya bergerak mencapai batang sedotan
Butir-butir kenangan timbul tenggelam dalam adukan
Luka-luka mulai mengambang di permukaan
Tanya-tanya meleleh disisian gelas


Bibirnya mulai menyesap perpaduan getir rindu sambil berangan
Hingga getirnya membanjiri kerongkongan


Butir-butir kenangan mencair memudarkan jingga
Tapi masih timbul tenggelam dalam ingatan
Tanya-tanya meluber, sekalipun sudah membasahi meja
Masih saja tak ada jawab


Bibirnya menyesapnya lagi
Tak hanya getir tapi juga mulai hambar
Lantas apa yang masih bisa dinikmati dari perasaan yang tak enak begini?


Kenangan yang menghambar
Luka-luka yang mengambang
Tanya-tanya meluber tanpa jawab


Sejenak wanita itu terdiam
Tak berapa lama dia angkat kaki

Meninggalkan banyak cerita dalam hambarnya drama segelas jingga


*Untuk segelas lemon tea yang kau suka
Alalak Utara, 28 Maret 2014
00.13

LEBIH RINGAN MANA?


Menurutmu aku apa?
Bibir pantai tempat bidukmu menanggalkan penat sajakah?
Atau sisa-sisa karang terdampar yang memberimu kasihan?
Dirimu, adalah lelah jemuku mengadu cemburu antara harap dan penat
Butir-butir hujan kelabu yang menimpa tanah merah
Penabuh resah di antara duka dan bahagia
Menurutmu, lebih ringan mana?
Jadi aku, ataukah kau saja?


Banjarmasin, 26 Maret 2014
23.22



MIMPI II


Mimpi akan mengantarkanmu
Kepadanya yang tengah di ambang jarak
Tanpa perlu sayap
Tanpa perlu pesawat
Tanpa perlu sarana apapun untuk segera melompat ke buaiannya
Selain dengan hanya;
MEMEJAMKAN MATA….


Banjarmasin, 25 Maret 2014

11.32

Maaf

Maaf, aku belum dapat menyusulmu
Tolong simpankan rindu yang kau tawarkan di ujung jalan sana untukku
Jangan menikung
Apalagi berbalik arah!


Banjarmasin, 30 Desember 2013
18.19


Mimpi


Mimpi adalah mahakarya ilusi yang paling berani
Kelak ia akan menguap dan mengendap
Bersama doa-doa yang mengudara
Setelah melalui proses panjang
Kemudian akan mengantarkanmu pada sebuah keajaiban yang sesungguhnya;
KENYATAAN


Jakarta, 22 Desember 2013
16.33



Suaramu

Kita tengah melabuh sebuah jarak
Aku mendengar suaramu dari kejauhan
Seperti obat rindu
yang terkemas dalam kelopak mataku
yang haus akan semburat senyummu


Jakarta, 21 Desember 2013
18.37



Wangimu

Wangimu menjadi candu
Meracuni setiap bilik dalam kepalaku
Kupoleskan di telapak tanganku
Ku kecupi seolah itu bekas jemari tanganmu

Wangimu mengendap-endap di sela jemariku
Sisa jejak jemari yang kau tangkupkan di balik kecupku
Pada malam sebelum keberangkatanku


Yogyakarta, 19 Desember 2013

22.19

Berharap Terbiasa

Aku berusaha untuk tertidur tapi mataku tetap terbuka
Berharap besok semua kembali seperti biasa
Menikmati rasa yang sama tanpa harus merasa terluka
 Menjadi baik-baik saja tanpa kau harus selalu ada
Melunasi hutang perasaan hanya dengan menunaikan kerinduan lewat bayangan
Menjadi bahagia hanya dengan menyemaikan doa untuk sebuah nama penyebab hampa
Semuanya terasa tak biasa
Logika dapat menerima
Tapi hati, tetap tak terbiasa…


Banjarmasin, 18 Mei 2013
1.48



Melanjutkan Mimpi

Aku melihat banyak cerita dari banyak wujud manusia di dunia
Banyak hal terjadi seperti mimpi
Hal-hal yang terbayangkan sebelumnya bergerak
Mendekat seperti kepingan-kepingan puzzle yang terserak
Dan kemudian sekarang nyaris utuh.

Entah apa yang terjadi
Semuanya tampak samar bagiku
Situasi ini seperti tak terbaca hanya dengan mata terbuka
Aku tak tahu apa yang kualami selama ini

Setiap pagi ketika hari berganti aku menaruh janji pada diri
Untuk sebuah perwujudan akan mimpi yang terhalangi
Bukan, mungkin bukan terhalangi tapi tertunda

Ketika aku bertemu dengan banyak orang dengan berbagai mimpi
Aku menyadari setiap orang berjalan mewujudkan mimpi
Mendadak tak mengerti
Mimpi apa yang kujadikan mimpi?
Sebuah rahasia hati yang aku sendiri tak mampu memahami
Perjalanan panjang yang berarti tapi terasa tak berarti
Karena aku tak menyadari betapa lelah aku berlalu

Aku ingin mengeluh akan luka yang tak terperi
Namun ketika kuingat lagi apa yang sudah kujalani
Aku masih bisa menghitungnya dengan beberapa jari dan aku berhenti tergerak untuk berlari
Hey, ini hanya sebagian kecil, baru sedikit dari usaha yang mampu kuberi
Ayo, kembali berdiri dan melanjutkan lagi!


*Menyemangati diri sendiri
Banjarmasin, 16 Maret 2013

06.43

Drama Satu Babak

Selamat malam dunia…
Ini cerita tentang si pesakit cinta
Kala itu ia masih terlalu muda mengenal cinta
Ia jatuh pada sebuah hati yang biasa
Pada sosok sederhana yang penuh cinta
Malam itu ia mengurai bahasa hampa
Yang nyaris tak terkata jika pada selain dia
Mereka berdua sempat bahagia
Sebelum akhirnya jarak membuahkan dusta…

Sekian
Selamat malam dunia…


Banjarmasin, 18 Januari 2013
19.54



Postingan Yang Terlambat


Selamat ulang tahun Rudi Hermawan
Selamat mengulang hari lahir yang ke 24.

Kau dapat Lihat, Dengar dan Rasakan  kasih sayang-Nya kepadamu lewat dirimu yang sekarang, tetap bersyukur atas apa-apa yang telah diberikan-Nya, kebahagiaan, kesusahan dan kesedihan sekalipun jangan lupa meraba hikmah di baliknya. 

Semoga Sang Maha Cinta selalu  melimpahkan kasih sayang, kesehatan, melapangkan jalanmu untuk mewujudkan apapun yang kau cita-citakan dan percayalah Dia selalu menempatkan kita dalam rencana terbaik-Nya. 

Apapun harapan dan doa-doa terbaikmu Jalan Terus Hingga Ujung Waktu, aku turut mengaamiinkan di antaranya.

Terimakasih bijaksana selama ini telah membuat seorang anak pertama, juga wanita penyendiri yang terbiasa mandiri, selalu menjadi yang diandalkan, dijadikan pelarian dan selalu tampak sok kuat, walau kenyatannya aku tidak sepercaya diri dan sekuat itu, merasa memiliki seorang kakak.

Terimakasih bijaksana telah menjadi sahabat,  patner komunitas, nonton konser, makan, dan segalanya yang menyenangkan.

Terimakasih selalu menjadi pendukung terhebat atas karya dan cita-cintaku.

Terimakasih juga karena telah mengajarkanku rasa cemburu ketika kakakku punya pacar, :p

Walau tak selalu bertemu, terirnakasih bijaksana karena selalu menjadi yang perhatian dan cerewet mengingatkan hal-hal kecil sampai yang terbesar, mau direpotkan ini itu dan selalu membuat energi positif dengan canda dan tawamu.

Selamat mendewasa kakak, tetaplah jadi kakak yang menyenangkan, melihatmu, mendengarmu, kaulah yang terhebat...

‘cause you are amazing, just the way you are~~~ :)

*Alalak Utara, Maret 2014