SAYONARA KAKAK


Hey, hari ini terasa berbeda… Sejak semalam aku mengurung diri dalam kamar, enggan berinteraksi dengan dunia luar kamarku, kenapa?? Aku takut merasa kehilangan, ya kehilangannya, Kak Devi Agustina Nurhayati.


Kak Devi, Dedev atau Depong, begitu kami biasa menyapanya. Dia adalah kepala suku di Kost Ibu Dewi ini. Dia adalah kakak tertua kami. Setelah semua barangnya dikirimkan lewat jalur darat ke kampong halamannya di Serongga – Kotabaru beberapa hari lalu, hari ini giliran pemiliknya yang pulang kampung untuk selamanya. Gelar Sarjana Pendidikan Geografi sudah dalam genggamannya, sekarang sudah sampai waktunya untuk mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan.


Entah pukul berapa dia berangkat pulang kampung tadi pagi, aku tak sempat melihat jam, seluruh penghuni kost melepaskan kepergiannya. Dia di jemput kekasihnya yang menemaninya selama 4 tahun ini, mas I’ir. Sebenarnya sampai pagi ini aku tidak ingin melihatnya, aku takut menangis. Aku memeluknya di detik-detik terakhir, berusaha sekuat mungkin agar tidak meneteskan air mata di hadapannya. Ah… Dahsyat sekali rasa kehilangan itu. Setelah bersama-sama hidup di kost ini selama kurang lebih 2 tahun, banyak hal terjadi dan kemudian membayangkan hari-hari selanjutnya dilewati tanpa dia, aku yakin bukan hanya aku, tapi semua orang di kost ini pasti merasa kehilangan.


Terkenang kembali moment-moment dulu, masak nasi goreng Jawa Timur bareng, membuat bubur mutiara bareng, membantunya mengetik skripsi, menumpang makan di kamarnya, nonton masih dunia lain baren, mengungsi tidur di kamarnya, nonton master chef bareng, curhat bareng, karaokean bareng, ke pasar bareng, menghadiri wisudanya bareng, dan semuaaaa hal yang pernah kami lakukan bersama. Hedeehhh… Kenangan ini menyiksa sekali. Sore tadi aku melihat daster ungunya di gantungan belakang pintu kamar mandi, kangeen…


Waktu Wisuda bersama Anak Kost Dodol Ibu Dewi
Dari Kanan : Norikha, Kak Via, Kak Mutiva, Kak Devi, Aku, Lilik dan Liyah










 Moment-moment di Kost >>>








Dimana pun kamu Kak, seberapa pun jarak yang memisahkan kita, aku yakin hati kita semua akan selalu dekat. Selamat menjalani hidup yang baru Ibu guru, kami pun akan segera menyusulmu. Kami selalu berdoa untukmu, doakan kami selalu juga ya…


Sayonara kak… Semoga kita dipertemukan dalam keadaan yang lebih baik lagi, aamiin… kami semua di kost ini berjanji akan menghadiri pernikahanmu dengan mas I’ir nanti, jangan lupa kirimkan undangannya ya?? Sayang kamu selalu…


0 komentar:

Posting Komentar