3 menit 10 detik pertama
Ini sudah tidak siang lagi, juga tidak malam
Malah mungkin sudah menjelang subuh
Aku belum lelah juga, kau pun tampaknya
Mereguk perihnya kerinduan di ujung sambungan telepon
3 menit 10 detik kedua
Ah, bisakah lebih lama lagi??
Aku tak ingin ada jeda
Sebab di sela-selanya aku tersiksa
Teracuni rindu
3 menit 10 detik ketiga
Sial! Terputus lagi
Arrrghhh…
Hanya 3 menit 10 detik
Kau ulangi dan terus kau ulangi
Hingga yang keempat, kelima dan keenam
Operator seluler yang kita pakai mungkin marah,
Atau bosan mendengarkan percakapan kita
Seputar rindu dan masa depan, tiap malam
Ah, bukan, tapi tiap tengah malam, sampai menjelang subuh
3 menit 10 detik ketujuh
Terhenti lagi
Kau mulai marah-marah
Aku pasrah
Aku mengerti, aku pun sama
Ingin lebih lama bersama
Meski tak dapat melihat rupa
3 menit 10 detik kedelapan
Ah Mas, jauh nian tampaknya kita
Bisakah kita? Sanggupkah kita? Kuatkah kita?
Cerita ini, jarak ini, ketidakmungkinan ini
Akankah hanya menjadi hiburan semata?
3 menit 10 detik kesembilan
Aku ingin lebih lama Mas
Jangan tertidur dulu
Biarkan aku menggenapkan akhir malam ini dengan mendengar suaramu
3 menit sepuluh detik terakhir
Mas??
Hening
Tak ada suara
Aku larut, kau larut
Kita luruh, takluk pada rasa kantuk
Tepat saat panggilan subuh berkumandang di ujung gang sebelah
sana
*terinspirasi dari kisah nyata, ini untuk ceritamu teman, :)
0 komentar:
Posting Komentar