Jalan ini….., :)

Roda kehidupan itu terus berputar menurut rotasinya, kajayaan-kejayaan di masa muda terus membayang, senyum kebanggaan, tetesan lelah keringat dan darah, gemuruh semangat dalam dada, alhamdulillah aku pernah melewati fase-fase itu. Masa dewasaku datang, aku mulai belajar bertanggung jawab mengatur, menetapkan dan menjalankan pilihan dan setiap rute kehidupanku, tak mudah, bahkan mulai terjatuh, di sambut kegagalan-kegagalan yang beruntun, ops… bukan kegagalan, hanya saja roda hidup sedang berputar, kejayaan itu berganti menjadi sedikit lebih sulit, butuh usaha dan semangat lebih untuk meraihnya kembali, :)

Kejayaan di sepanjang masa putih abu-abu telah mencapai puncaknya saat kelulusan tiba, ribuan kebanggan telah berhasil ku genggam dan kupersembahkan pada orang-orang terkasih yang telah begitu banyak berkorban materi, doa, kasih sayang, kesabaran, tenaga, dll. Terima kasih ku ucapkan…

Kini tiba pada masaku berjalan pada pilihan yang ku pilih dengan pertimbangan ribuan sujud di tengah malamku. Satu tahun berlalu, aku terantuk-antuk berjalan disini, menyusuri dan memecahkan tiap terjal bebatuan jalan ini, tak mengapa, bukankah petunjuk itu telah sangat nyata? Lewat kegagalan di jurusan Biologi SMUT, di seleksi masuk STIS, kegagalan di seleksi AMG, semua yang terjadi tak ada satupun yang sesuai dengan peta kehidupan yang telah kususun dua tahun sebelumnya.

Aku kecewa, aku rapuh, aku terjatuh dan tertatih, aku tak dapat bangkit sepenuhnya, larut dalam kesedihanku, aku berantakan, tanpa menyadari Dia telah menunjukkan jalan terbaikku, maafkan aku…
Jalan ini adalah jalan yang tak pernah kurencanakan, bahkan ini adalah jalan yang kutakutkan, sempat ku benci pula, aku lemah di jalan ini. Dia telah memilihkan ini untukku, untuk kutelusuri, untuk kucintai, untuk kumiliki, untuk menjadikanku lebih berani, untuk menjadikanku lebih kuat dengan ini, aku tahu Dia Maha tahu, terima kasih untuk-Mu, Allah… :)
Kuharap ini belum terlalu terlambat untuk menyadari dan memperbaiki semuanya, kejayaan-kejayaan di masa lalu masih terbayang manisnya, aku ingin mengecapnya kembali, menjadikannya semangat dalam dada, pasti ku bisa!:)

H-27 jelang usia ke 19 ku…
Aku berjanji : Di jalan ini, Prodi Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Aku akan jadi lebih baik lagi. Allah ridhoi aku, :)

Sisa-sisa ingatan dari bazaar buku LPM Kinday, :)

Hmm… Lama tak tersentuh lagi, dan lagiii… Tak ingin begini sebenarnya, namun tetap begini, harus ada perubahan nih, demi kehidupan yang lebih baik lagi, ayo semangat Luthfia Ayu Karina, :)
Kali ini pengen sedikit cerita tentang sebuah ‘kerjaan’ yang menyenangkan baru-baru ini di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Kinday Unlam, sebuah UKM tempatku bernaung hampir selama satu tahun ini. 
Dalam rangka open recruitment, LPM Kinday Unlam mengadakan bazaar buku selama 9 hari di halaman depan sekretariat LPM Kinday Unlam. Berbagai macam buku tersedia, dari buku tentang peternakan, tumbuh-tumbuhan, obat-obatan, resep masakan, buku-buku sejarah, buku-buku tentang Islam, novel-novel bagus juga nggak ketinggalan, harga yang dipatok mulai tiga ribu, lima ribu sampe 15 ribu perak dan diskon 50% untuk buku-buku tebal sekelas The Da Vinci Code, karena murah dan pas sama kantong terutama mahasiswa, pembelinya banyaak banget lhooo… Nggak cuma dari kalangan mahasiswa, tapi juga dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang kebetulan lewat di Unlam, juga Bapak-bapak dari IKA Unlam yang kebetulan sekretariatnya sebelahan sama sekretariat LPM Kinday Unlam, dan juga mahasiswa dari luar Unlam, :)

Suasana Bazaar Buku LPM Kinday Unlam
 
Seruuu bangeet, beneran deh pokoknya segala hal yang berhubungan dengan buku aku semangaaaat bangeeeet, :) Kebetulan dalam kegiatan kali ini aku kepilih jadi Bendaharanya (cieee… Sok sibuk deh), yup… beneran jadi seksi sibuk lhoo… Selama 9 hari itu pergi dari kost pagi-pagi buat buka bazaar dan pulang soree bangeeet jelang magrib buat tutup bazaar bareng teman-teman LPM Kinday yang lain.
Cape memang, tapi kalau kita senang mengerjakan sesuatu capenya jadi nggak kerasa kan?? :) Iya, banyak banget yang ku dapetin dari bazaar buku kemarin lho… Ternyata lumayan ribet juga, nggak kebayang deh kasir-kasir di toko buku itu sibuknya kalau pas pelanggan lagi banyak, biasanya aku ngomel-ngomel kalo di suruh ngantri dan kasirnya lelet, mulai sekarang nggak lagi deeh, peace untuk seluruh kasir di dunia, :D, Udah ngerasain betapa ribet dan frustasinya jadi kasir, hihihi Kayak kejadian kemarin pas pembeli lagi banyak-banyaknya sampe nggak ketanganan lhoo… Aku, Mona dan Kak Frima kelabakan, sampe dikatain nggak professional dan nggak bisa jadi orang kaya sama bapak-bapak salah seorang pembeli, hihihi (maklum masih pemula, :)), juga agak mumet ngurusin uang nih, tapi nggak kapok kok jadi bendahara, hehehehe...
Seiring dengan omset yang menurun 50% tiap harinya, bazaar juga bukanya tiap hari makin siang, dari yang awalnya pukul tujuh pagi, trus jadi setengah delapan pagi, pukul delapan, trus waktu hari-hari terakhir malah pukul setengah 10 pagi bukanya, hihihi (ga konsisten niiih, :P)
Alhamdulillah banget bazaarnya lancar sampai hari terakhir, setoran jalan terus, ratusan buku terjual dengan sukses dengan omset mencapai 10 juta, cuaca juga mendukung, kecuali hari terakhir hujan lebaaat dan bazaarnya cuma berjalan setengah hari, alhamdulillah banget yah… padahal waktu malam sortir buku, aku dan teman-teman sempat pesimis buku-buku ini akan terjual, ternyata diluar dugaan, :) Calon anggota baru yang mendaftar juga lumayan sekitar 40 orang, :) 
Walaupun kami nggak dapat imbalan berupa materi dari kegiatan ini, namun kami dapat ratusan berbagai macam buku, dan pengalaman, itu jauh lebih berarti buat kami (sok bijak deh, :P),  yeaaaa… Bisa buka perpustakaan di Sekretariat LPM Kinday Unlam dan insyaAllah aku jadi pengurusnya sampe kongres, horeeee… :D
Malamnya, setelah sembilan hari yang melelahkan mengurus bazaar, kami semua ditraktir karaokean di Happy Puppy sama Bang Kim sang pemilik buku-buku bazaar, yeee… Sayangnya Cuma Aku, Fizi, Fahrin, Kak Tiwi, Kak Tia, Kak Acad, Kak Frima dan Lilis yang bisa ikut, tapi tetap seruu bangeet jugaa, nyanyi-nyanyi bareeng, :D
Terimakasih bijaksana atas kerjasamanya teman-teman, Fizi sang ketua pelaksana yang hebat, Riris, Azmi, Fahrin, Kak Rully, Kak Frima, Mona, Ema, Novi, Dewi, Kak Tiwi, Lilis, Nila, dan semua yang telah berpartisipasi, trims telah meluangkan waktu di sela-sela kuliah, PPL dan tugas-tugas kuliah yang menumpuk untuk bergantian membuka, menjaga dan menutup bazaar, kita bersenang-senang dengan ini kan?? Tetap semangat… :)
 

Surat Cinta Pertama dari Yang Kusebut “Sayang” :)

Kamis, 14 Juli 2011
Kemarin bersih-bersih total kamar kost-ku, setelah ditinggal sama yang empunya liburan di kampung halaman kurang lebih 1 bulan. Dari nyapu-nyapu debu, menyetrika pakaian selemari sampe mindah-mindahin posisi tempat tidur, rak buku, keranjang cucian, galon, de el el. Biar ga monoton gitu suasananya, biar lebih fresh, :D
Pas lagi asyik-asyik merapikan tumpukan buku-buku, nggak sengaja ada kertas jatuh, familiar banget tu kertas, tapi udah lama nggak liat, hmm… ternyata itu adalah surat cinta pertama yang ditulis saat awal-awal jadian oleh seseorang yang kusebut “sayang”, :D
Jadi nostalgia waktu masih malu-malu dulu, hihi sweet banget, ini dia suratnya. Cekidot! :P

Maret 2011   
To my beloved
Just for her

Que pour I’idole de mon cœur
Très scret
Oui, jangan terlalu serius membacanya, santai aja sayang ku. Kaukan tahu bagaimana aku mencintai mu, aku memang pemarah ataupun cerewet ini itu. Jadi jangan terlalu di ambil hati, semuanya aku lakukan karena aku mencintai mu. Weeeee :p

Ini makanan buatmu yang tersayang, jadi nyantai aja ya, kau tahu aku gak bisa masak. Ini aku belikan buatmu, jadi dimakan. Oh iya juga, ada sedikit camilan buat mu. Hitung-gitung menemani mu, mengerjakan tugas-tugas. Ntar kita gantian sayanglah, jadi santai aja. Hohohoho . . .

Aku gak tahu juga apa yang kamu suka, jadi sekenanya aja ya teman hidupku (:D) wee . . . Hihihihihi . . . bingung mau nulis apa lagi ya, oh iya . . .
Semangat ya, aku tahu aku mungkin tak selalu hadir buat mu. Tapi percaya, selama kau menyadari ini, aku ada buat mu. Mendukung, jangan kecilkan hatimu sayang ku.

Oh iya aku mau tanya, “maukah kau menikah denganku sayang?” Ntar dijawab serius kalau kita sudah putus dan memulai hidup yang baru ya . . . Weeee sayang, I love you buat mu saja.
Weeee, lo tanya pian ada dimana? Jawabannya ada dihati mu sayang, hahahaha secara konsep mang gak jelas. Tapi kau tahu, hati ini hanya tertuju pada mu. :D Weee apa coba hubungannya sayang ku disana.

Seakan tak percaya, sentuhanmu adalah nyata . . .

Pejamkan mata mu dan percayakan pada hatimu . . .

Weeeeee, kau tahu banyak cara untuk kita menjadi bersama. Oh iya, demi sinar kuning di atas dedaunan pagi, dan cinta yang takkan pernah mati, ada rindu yang tak bertepi, seiring mentari meninggi kau tahu hati ini terus berimajinasi. Weeee . . .
Semangat sayang, dekap erat terus. Ingatkan hati ini, bahwa ada cinta yang takkan pernah layu.

Suatu kali aku temukan Fia di tepi jalan (:D)

Oh kasihan kan ku petik sebelum ayu (:d)

Biarlah kan kuambil untuk hiasi hati ku (:D)
Hohohohoho . . .

Intinya itu, aku mencintaimu titik. Kita tapaki kedepan, yang lewat biarlah hilang. Songsonglah kedepan.

Berlayarlah dengan ku

Bertumpulah di pundak ku

I love you . . .
Kekasih Hati mu


Yuup itu dia suratnya, setiap membaca surat itu semangatku menggebu dalam dada, terutama saat membaca bagian ini "Semangat ya, aku tahu aku mungkin tak selalu hadir buat mu. Tapi percaya, selama kau menyadari ini, aku ada buat mu. Mendukung, jangan kecilkan hatimu sayang ku." :')
Rindu pada masa-masa itu, tetaplah begitu sayangku, aku senang denganmu yang begitu, meski semua sudah tak sama, semoga suatu hari ada lagi hari-hari seperti itu, aku terus menunggu... :')





Musim Liburan dan tragedi jelang Ramadhan (lagi)

Libur tlah tiba… libur tlah tiba… horee… horeee…
Harusnya liburanku kali ini seceria lagu itu, sayangnya nggak seindah seperti yang dibayangkan… Dibuka dengan sakit maag yang mengganggu membuat berhari-hari tak berdaya, hmmm…
Yuup… kali ini akan menjadi liburan yang cukup lama, semester genap identik dengan bulan-bulan kosong tanpa kegiatan, jadi pengangguran tanpa penghasilan di kampung halaman, bukan cuma penghasilan materi tapi juga penghasilan otak, libur total… :o
Memang nggak semua hal bisa jadi seperti apa yang kita mau, seperti liburanku kali ini, bukan hanya cukup namun sangat memilukan. Menguras banyak pikiran, tenaga dan hmmm… materi juga. Yupz, tema liburanku kali ini adalah Rumah Sakit.
Berawal dari mimpi yang entah berupa sebuah peringatan atau sebuah pertanda, cukup menyita perhatian karena seperti nyata terjadi. Yuup, mbah buyutku yang sudah meninggal datang dalam mimpi dan bilang gini “engko uwong-uwonge loroan” (nanti orang-orang akan sakitan *java language) dan ketika beliau akan di sentuh tapi nggak bisa.
Sebulan sebelumnya, belum lama salah seorang pamanku di rawat di RS Pertamina dengan keluhan sakit perut, kemudian Jum’at sore (24/6) Bibi Tati masuk RS Pertamina Tanjung karena Infeksi saluran kencing, sehari berselang, Sabtu (25/6) siang Bibi I’in menyusul juga di rawat di RS yang sama karena penyakit usus buntu empat tahun silam kumat, beberapa hari kemudian, Minggu (26/6) Bibi Tati sudah boleh pulang, disusul Selasa (28/6) Bibi I’in juga pulang dari RS, selang dua hari kemudian tepatnya Kamis (30/6) malam, kurang lebih pukul 10 malam aku berangkat lagi ke RS Pertamina, Mbah Lanangku terserang struk ringan dan Harus di rawat di RS Pertamina Tanjung selama lima hari, Ya Allah… Entah apa ini, seperti sesuatu yang terencana, Allah rencanamu memang misterius. Belum lagi lega, beberapa hari kemudian dapat kabar lagi, Mbak Alin yang juga perawat RS Pertamina itu di opname karena sakit perut, mungkin faktor kelelahan mengingat dia sedang mengandung kurang lebih dua bulan. Hmm… Sekeluarga pada stres, tekanan darah Ibuku tinggi, gimana nggak dua pekan berturut-turut nonstop tekanan bathin, ckckck
Ini nih, entah memang sudah di atur seperti ini adanya atau memang hanya perasaanku dan keluargaku saja, setiap jelang Ramadhan pasti adaaaa aja kejadian di keluarga, setidaknya dua tahun terakhir seingatku. Jelang Ramadhan dua tahun lalu, salah seorang anggota keluarga di rawat di RS, detailnya aku kurang ingat, yang jelas ada tragedi jelang Ramadhan tahun itu, kemudian Ramadhan tahun lalu yang paling terkenang buatku, malam pertama Ramadhan papap dan Yoga adik laki-lakiku kecelakaan motor di jalan raya dekat Bandara Warukin Tanjung, tragedi mengerikan itu terjadi di perjalanan pulang dari Banjarbaru, karena hari itu adalah hari terakhir Yoga masuk sekolah jelang libur Ramadhan, dan jelang Ramadhan tahun ini kembali lagi terjadi, yup seperti tragedi beruntun seperti yang kuceritakan di atas, Ramadhan selalu menimbul kesan tersendiri bagi keluargaku, ujian kesabaran untuk kami, tapi di balik ini semua aku percaya pasti banyak hikmah dan surprise yang tersimpan, rencana Allah memang selalu indah, :)
Sekarang aku ada di Banjarmasin lagi buat mengurus nilai, terjadi kesalahan pada nilai Kalkulus 2, juga untuk bayar SPP dan rapat panitia TOMB (Training Orientasi Mahasiswa Baru). Semuanya hampir selesai, lega… Nilai ujian juga sudah keluar semua, Alhamdulillah meningkat dari semester lalu, dari yang tidak lulus tiga mata kuliah, jadi tidak lulus satu mata kuliah, ihiyy… Lumayanlah… Aku masih sangat bersyukur untuk ini, semuanya butuh proses kan?? Allah sedang menguji seberapa besar usahaku untuk berubah, :D
Semangaaaaat!!! Fightooo – ooh!! :D


Blog Tak BerNyonya

Yupz… Blog ini mulai nggak keurus lagi, maafkan nyonyamu ni blog… *sambil nyapu-nyapu, huuu…
Lagi kehilangan feel nulis nih, bukan cuma akhir-akhir ini, sebenarnya feel nulisku sudah menghilang sejak 2 tahun lalu, aku sendiri juga nggak tau kenapa, beberapa kegagalan di masa lalu membuatku malas menghadapai dunia, wkwk… Kepikiran juga sih, kenapaa coba hidupku itu nggak semudah zaman dulu, jayaa banget kayaknya dulu itu, di banding sekarang, hmm… sedih deh ah…
Akhir-akhir ini aku lagi terserang virus melankolis akut, beberapa masalah yang nggak bisa dijelaskan disini cukup menyita banyak pikiran, kalau makan hati minumnya teh botol Sosro sih enak, lha ini makan hati yang bikin nangis darah, *lebay.
Sumpah, syndrom-syndrom kayak gini bikin aku males banget mau ngapa-ngapain, jangankan nulis, buka mata aja males, rasanya pengen tidurrrr aja, pas buka mata tau-tau masalahnya sudah selesai, hwaa… Nikmat banget ya hidup kalo kayak gitu? Ingin hilang ingatan, wee……
Jadi curcol nih, wkwkwk… kambali lagi pada blog yang nggak bertuan tapi bernyonya ini? *maklum yang nulis lagi sedeng. Kadang dalam hati bertanya-tanya, ngapain sih aku bikin blog toh nggak keurus juga? Nggak tau, pengen aja. Simpel answer, wkwkwk… hmm… Jadi inget seorang makhluk Tuhan yang superrr mempesona pernah nanya ke aku; "blog kamu isinya apa sih? Misalnya kalo kayak aku kan tentang tulisan-tulisanku yang kebanyakan tentang sejarah, kalau punyamu apa?" Hahaha… aku nulis apa aja yang bisa dan pengen aku tulis di blog, jadi maklum aja kalau blogku itu amburadul, gaje isinya, sak karepe dhewe, wkwkwk...
Jadi inget kata Bang Raditya Dika beberapa waktu lalu, "waktu bad mood, mending tetep dipaksain nulis walaupun jelek tapi ada hasilnya, dari pada waktu bad mood trus di bawa jalan-jalan dan nggak nulis, malah nggak dapat apa-apa kan?", kurang lebih kayak gitu, hehehe... Jadi semangaat nulis lagiiiii... :D 
Banyak moment yang berkesan selama ke-vakuman ku ini, mungkin selama beberapa hari ke depan akan banyak hal-hal sepele dan nggak jelas lainnya yang akan aku bagikan disini, soo aku berjanji setelah ini akan semangat nulis lagi dan  lebih rajin ngurusin blog lagi, pegang janjiku! Sumpah blogger, wkwkwkwk….

Perhatikan Yoga!

Saturday, 18.31 pm

"Beranjak dewasa adikku Yoga tercinta,
Sudah saatnya belajar berpijak
Tinggalkan Haruai (:P) demi masa depan cita
Sudah waktunya kau mulai terjaga…
Belajar melentik adikku yang … (tidak mungkin menyebutnya cantik, dia cowok, hihi)
Jadikan masa depanmu menarik,
Ingat selalu pesan kedua orangtuamu,
Jalani dengan hatimu yang tulus,
Jangan takut…
Jangan layu pada semua cobaan yang menerpamu,
Jangan layu…
Kami selalu bersamamu dalam, gelap, dalam lelap mimpi indah bersamamu
Padamkan sekejap warna warni duniamu, saat kau mulai kehilangan arah……”
* * *
Kenapa? Agak Familiar ya sama kalimat-kalimat di atas? Haha… Emaaaaang… Itu lagunya SO7 tauuu! Cuma aku ganti-ganti aja namanya, dari nama ayahku (Rani) jadi nama adikku yang pertama, Yoga, haha… Maksaaa deeeh!!! :P
Tapi itulah keadaannya, tiap denger lagu itu pasti ingetnya sama anak itu. Jelas, karena aku memang nggak punya kakak, cuma punya adik 2 ekor (emangnya embe’ 2 ekor?), seharusnya jadi inget ayahku, coz lagu itu ditujukan buat ayah (Rani), tapi sikonnya kok kayaknnya nggak tepat banget yak? Owh… mungkin lagu itu diciptakan waktu ayahku masih jadi anak kost dulu kali, perantauan (emangnya duluan siapa lahir, Mas Eross atau ayahku ya? haha). Kadang jadi kepikiran juga, kenapaaa coba Mas Eross malah nyiptain lagu buat ayahku, kenapa nggak buat aku aja coba? Jelas-jelas anaknya Pak Rani ini jauh lebih bagus kalo dijadikan objek lagunya? “Belajar melentik kakakku Ayu yang cantik”, nah tuuu kan malah lebih bagus dan terdengar lebih crunchy gimanaaa gituu… *ngarep mode On.
Hahaha, kok malah jadi ngelantur gini, oke…. Okee… cukup! Kembali ke Laptop!! (*pinjem ya Om Tukul, :P)
Tentang Yoga, kenapa jadi aku bahas tentang Yoga disini, karena akhir-akhir ini aku mulai ngerasa dia bukan yang dulu lagi, dia berubah, semakin jauh, sudah tak mencintaikuuu… hush… ngawur! Nggak, maksudnya ya seperti lagu tadi, adikku mulai beranjak dewasa, usia SMP mungkin udah nggak bisa di sebut anak-anak lagi, tapi juga ga bisa disebut bukan anak-anak lagi, lho kok? Bingung ya? Sama aku juga bingung, hehe…
Maksudnya gini lho, usia SMP itu adalah usia peralihan, antara anak-anak menuju masa remaja aka. Abg aka. Lagi puber, yang katanya masa yang penuh bunga-bunga, *nggak tau juga ya? Perasaan masa-masa SMPku dulu rusuh deh, hehehe…
Kasihan adikku yang satu itu, ketika usianya baru beranjak 13 tahun dia sudah harus berpisah dengan keluarga dan orang tua demi menggapai citanya, aku masih beruntung, lulus Mts. Baru dihijrahkan ke Banjarbaru. “Seperti mimpi kalau inget adekmu kuat hidup sendiri di banjarbaru”, kata ibuku beberapa saat lalu. Ya, memang… Mengingat selama ini dia adalah pangeran muda yang supeeerr manja di tengah lingkar dinasti keluarga kami, bagaimana tidak di keluarga kami sangat langka makhluk yang benama laki-laki, dan dia adalah satu-satunya cucu laki-laki di keluarga Ibuku, semua maunya, dari hal terkecil hingga terbesar selalu diperhatikan oleh bibi-bibi dan paman-paman kami yang seabreg itu, (Maklum… Keluarga besar, ibuku 7 bersaudara), tiba-tiba sekarang dia harus memisahkan diri dari keluarga besar itu dan terdampar di asrama sekolah yang asing, betemu dengan orang-orang asing dan harus menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru. Tapi anak itu memang keras kepala dan teguh pendirian, sekali berlayar dia pantang surut palang, salut!
Aku mengenal dengan baik watak anak itu, dia adik kesayanganku dulu dengan penuh do’a aku mengharapkan dapat memiliki adik laki-laki, dan doaku terkabul, aku sangat senang, walau sekarang rasa sayang itu telah terbagi dengan adikku yang terakhir, tapi toh tetap ku bagi sama rata juga, Mbak sayang Uga, juga Icha, sama-sama sayang… :P
M. Luthfi Yoga Hastommy, lahir di Tanjung, 19 Desember 1997. Anak yang cerdas namun agak pemalas, sedikit arogan, keras kepala, ngotot, sangat suka memancing (hobinya yang tidak direstui ayah), manja namun sebenarnya sangaat perhatian, anak itu gengsian kalau harus menunjukkan perhatiannya kepada seseorang.
Hubungan kami sempat gonjang ganjing, tak harmonis ketika kami sama-sama menemui masa-masa kelabilan, sama-sama belum bisa mengandalikan diri, dibandingkan dengan sekarang sangaaat jauh beda. Aku selalu percaya kepadanya dan dia adik yang baik, selalu berusaha menjaga kepercayaan kakaknya ini. Aku senang memanjakannya dan dia senang bermanja-manja denganku, aku selaluuu memperhatikan, dari masalah keuangan, menjahitkan pakaian-pakaiannya yang robek, merapikan bukunya, memperhatikan keperluannya, aku menikmati peranku sebagai pengganti orangtua bagi adikku ini, karena kami berdua memang tinggal jauh dari orangtua.
Tak banyak waktu yang kumiliki untuknya, kadang aku bersedih, kadang merasa menjadi kakak yang kurang perhatian, huufh… Sungguh aku bukan kakak yang baik, tapi selalu berusaha jadi yang terbaik buatmu dik.

Pelabuhan Terakhir

Jum’at – Minggu, 22 – 24 April 2011

“Ini cinta terakhir yang ingin kurajut hanya dengan kamu, walau ini susah akan aku tempuh perjalanan cintaku…”

Ciee… apaan tuuuh? Yupz… Itu adalah sebait lagu favorit Mbak Alin, sepupuku yang menikah hari minggu lalu… Ehem… Jadi kebat kebit hati, mengingat aku nggak menyaksikan resepsi sampai selesai, demi Midtest, hiks… nasib anak perantauan, terlewatkan banyak precious moment di keluarga, :’)

Kembali lagi, ini adalah pernikahan ke-2 cucu Mbah di keluarga Ibuku, sebelumnya sudah ada pernikahan dari Bogi, sepupuku yang sekarang sudah punya anak 1 berumur 1 tahun, keponakan tercintaku, Daffa, :)

Perjalanan cinta yang panjang dan bukan proses yang mudah tentunya, menjalin hubungan bertahun-tahun, dari zaman sekolah sampai akhirnya menikah juga, ;) Tidak sedikit ombak besar datang mencoba mengaramkan kapal mereka, sempat terpikir untuk berhenti mendayung, namun kemudian melanjutkannya kembali hingga sampai di Pelabuhan Terakhir, Pernikahan. So sweet, salut euy… Happy Ending, :)

Berbagai keperluan resepsi sudah dipersiapkan berbulan-bulan sebelumnya, dari pelaminan, foto pra wedding, gaun pengantin, undangan, souvenir, dll.




Hmm… Banyak moment yang berkesan bagiku selama sebelum dan sesudah resepsi berlangsung, walaupun waktuku tak cukup panjang berada disana. Yang paling aku ingat adalah waktu aku mesti jadi seksi kecantikan, dari ngelulurin sampe bikinin inai calon pengantin ceweknya, hihihi… Ribet euy, tapi nggak apa-apa lah, sekalian sebagai bekal kalau aku menikah nanti, wkwkwk

Trus malam H-2 hari pernikahan, waktu calon pengantin harus batimung atau istilah kerennya adalah mandi uap/sauna, batimung sebenarnya adalah budaya banjar, biasanya dilakukan 2-3 kali pada malam beberapa hari menjelang hari pernikahan. Batimung adalah perawatan tubuh dengan mandi uap nan kaya aroma. Mandi seperti itu menjadi keharusan bagi pasangan yang akan melangsungkan pesta pernikahan. Dengan batimung, pengantin tampil segar dan tubuh menebarkan keharuman selama bersanding. Bahkan, keharuman tubuh bisa bertahan beberapa hari setelah pesta. Caranya, berbagai rempah, seperti daun serai wangi, limau (jeruk) purut, kunyit, pandan, temulawak, laos (lengkuas), serta bunga mawar, kenanga, cempaka, dan melati. Selain itu, juga disediakan beberapa jenis akar-akaran. Semua bahan direbus dalam satu panci. Setelah mendidih, panci berisi rebusan rempah timung tersebut diletakkan di hadapan calon pengantin yang duduk di bangku kecil. Batimung dimulai, sekujur badan sepupuku itu di tutupi dengan tikar purun. Panci berisi air rempah-rempah yang masih mendidih pun disorongkan ke dalam "mantel" tikar. Tikar dilapis lagi dengan beberapa tapih bahalai sehingga uap timung tidak keluar. Tak terbayangkan jadi daging kukus, hihihi…

Trus waktu H-1 hari resepsi pernikahan, ketika akad nikah berlangsung, sepupuku yang mau akad nikah, kok malah aku yang deg-degan ya? Hihi… dasar lebayy… Aku aja deg-degan, gimana dengan sepupuku yang menjalaninya? Setelah beberapa kali latihan, akhirnya sah, Barakallah... Hihi… Si calon suami tegang banget kayaknya, nggak kalah tegangnya sama pengantin wanitanya, saking tegangnya waktu akad nikah berlangsung, sampai-sampai kaki sepupuku kram dan nggak bisa berdiri, hahaha… Lebih menegangkan daripada ujian apapun katanya, wkwkwk… aduh jadi siapa yang lebay yaa? :D

Ini jepretan kecil waktu akad nikah berlangsung:


Hari H tiba, sejak subuh-subuh orang-orang rumah udah grasa grusu sibuk ini itu, aku juga jadi bagiannya sejak malam, dari mengupas bawang sampe motong-motong timun.

Banyak makanan bergizi disini, kebahagiaan bagi anak kost kayak aku ini, hihi… Ada bakso, pecel, ayam, dll. Ini dia penampakan menu-menunya, :P

Pukul 14.00 saatnya pengantin pria dan wanitanya di pertemukan, adat jawa boo… Cantiik betul Mbakku itu, walaupun harus minum obat dulu, keberatan sanggul yang segede gaban itu, wkwkwk…

Aku paling suka bagian yang ini, ketika prosesi penyambutan dan pertemuan pengantin pria dan wanitanya. Upacara Panggih, meliputi Liron kembar mayang atau saling menukar kembang mayang dengan makna dan tujuan bersatunya cinta, rasa, dan karsa demi kebahagiaan dan keselamatan. Gantal atau lempar sirih dengan harapan semoga semua godaan hilang terkena lemparan itu dan Ngidak endhog atau pengantin pria menginjak telur ayam kemudian dibersihkan atau dicuci kakinya oleh pengantin wanita sebagai simbol seksual kedua pengantin sudah pecah pamornya. Kemudian dilanjutkan dengan minum air degan (air buah kelapa) yang menjadi lambang air suci, air hidup, air mani dan dilanjutkan dengan di-kepyok bunga warna-warni dengan harapan keluarga mempelai bahagia lahir batin. Setelah itu, masuk ke acara pasangan yang bermakna pengantin menjadi pasangan hidup siap berkarya melaksanakan kewajiban. Terakhir upacara Sindur yaitu menyampirkan kain (sindur) ke pundak pengantin dan menuntun pasangan pengantin ke kursi pelaminan dengan harapan keduanya pantang menyerah dan siap menghadapi tantangan hidup, kereeen... Lebih jelasnya, ini beberapa jepretan prosesinya dan aku punya videonya juga tapi lamaaa banget ng'uploadnya, cekidot! :)







Jadi berkhayal, andai hari itu adalah hariku… wkwkwk… ngebeeet buuu??? :D nggak lah yaw… jalanku masih panjang, sabaarrr… :P

“Semoga Allah SWT menghimpun yang terserak dari keduanya memberkahi mereka berdua dan kiranya Allah SWT. Meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikannya pembuka pintu rahmat, sumber ilmu dan hikmah dan pemberi rasa aman bagi ummat”

(Do’a Nabi Muhammad SAW pada pernikahan puterinya Fatimah Az-zahrah dengan Ali bin Abi Thalib)

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

SEMOGA SELALU BERADA DALAM LINDUNGAN-NYA

ARLINDA RATRI & WIDYAN PRASETYAWAN

^_^