Surat Cinta Pertama dari Yang Kusebut “Sayang” :)

Kamis, 14 Juli 2011
Kemarin bersih-bersih total kamar kost-ku, setelah ditinggal sama yang empunya liburan di kampung halaman kurang lebih 1 bulan. Dari nyapu-nyapu debu, menyetrika pakaian selemari sampe mindah-mindahin posisi tempat tidur, rak buku, keranjang cucian, galon, de el el. Biar ga monoton gitu suasananya, biar lebih fresh, :D
Pas lagi asyik-asyik merapikan tumpukan buku-buku, nggak sengaja ada kertas jatuh, familiar banget tu kertas, tapi udah lama nggak liat, hmm… ternyata itu adalah surat cinta pertama yang ditulis saat awal-awal jadian oleh seseorang yang kusebut “sayang”, :D
Jadi nostalgia waktu masih malu-malu dulu, hihi sweet banget, ini dia suratnya. Cekidot! :P

Maret 2011   
To my beloved
Just for her

Que pour I’idole de mon cœur
Très scret
Oui, jangan terlalu serius membacanya, santai aja sayang ku. Kaukan tahu bagaimana aku mencintai mu, aku memang pemarah ataupun cerewet ini itu. Jadi jangan terlalu di ambil hati, semuanya aku lakukan karena aku mencintai mu. Weeeee :p

Ini makanan buatmu yang tersayang, jadi nyantai aja ya, kau tahu aku gak bisa masak. Ini aku belikan buatmu, jadi dimakan. Oh iya juga, ada sedikit camilan buat mu. Hitung-gitung menemani mu, mengerjakan tugas-tugas. Ntar kita gantian sayanglah, jadi santai aja. Hohohoho . . .

Aku gak tahu juga apa yang kamu suka, jadi sekenanya aja ya teman hidupku (:D) wee . . . Hihihihihi . . . bingung mau nulis apa lagi ya, oh iya . . .
Semangat ya, aku tahu aku mungkin tak selalu hadir buat mu. Tapi percaya, selama kau menyadari ini, aku ada buat mu. Mendukung, jangan kecilkan hatimu sayang ku.

Oh iya aku mau tanya, “maukah kau menikah denganku sayang?” Ntar dijawab serius kalau kita sudah putus dan memulai hidup yang baru ya . . . Weeee sayang, I love you buat mu saja.
Weeee, lo tanya pian ada dimana? Jawabannya ada dihati mu sayang, hahahaha secara konsep mang gak jelas. Tapi kau tahu, hati ini hanya tertuju pada mu. :D Weee apa coba hubungannya sayang ku disana.

Seakan tak percaya, sentuhanmu adalah nyata . . .

Pejamkan mata mu dan percayakan pada hatimu . . .

Weeeeee, kau tahu banyak cara untuk kita menjadi bersama. Oh iya, demi sinar kuning di atas dedaunan pagi, dan cinta yang takkan pernah mati, ada rindu yang tak bertepi, seiring mentari meninggi kau tahu hati ini terus berimajinasi. Weeee . . .
Semangat sayang, dekap erat terus. Ingatkan hati ini, bahwa ada cinta yang takkan pernah layu.

Suatu kali aku temukan Fia di tepi jalan (:D)

Oh kasihan kan ku petik sebelum ayu (:d)

Biarlah kan kuambil untuk hiasi hati ku (:D)
Hohohohoho . . .

Intinya itu, aku mencintaimu titik. Kita tapaki kedepan, yang lewat biarlah hilang. Songsonglah kedepan.

Berlayarlah dengan ku

Bertumpulah di pundak ku

I love you . . .
Kekasih Hati mu


Yuup itu dia suratnya, setiap membaca surat itu semangatku menggebu dalam dada, terutama saat membaca bagian ini "Semangat ya, aku tahu aku mungkin tak selalu hadir buat mu. Tapi percaya, selama kau menyadari ini, aku ada buat mu. Mendukung, jangan kecilkan hatimu sayang ku." :')
Rindu pada masa-masa itu, tetaplah begitu sayangku, aku senang denganmu yang begitu, meski semua sudah tak sama, semoga suatu hari ada lagi hari-hari seperti itu, aku terus menunggu... :')





0 komentar:

Posting Komentar