Musim Liburan dan tragedi jelang Ramadhan (lagi)

Libur tlah tiba… libur tlah tiba… horee… horeee…
Harusnya liburanku kali ini seceria lagu itu, sayangnya nggak seindah seperti yang dibayangkan… Dibuka dengan sakit maag yang mengganggu membuat berhari-hari tak berdaya, hmmm…
Yuup… kali ini akan menjadi liburan yang cukup lama, semester genap identik dengan bulan-bulan kosong tanpa kegiatan, jadi pengangguran tanpa penghasilan di kampung halaman, bukan cuma penghasilan materi tapi juga penghasilan otak, libur total… :o
Memang nggak semua hal bisa jadi seperti apa yang kita mau, seperti liburanku kali ini, bukan hanya cukup namun sangat memilukan. Menguras banyak pikiran, tenaga dan hmmm… materi juga. Yupz, tema liburanku kali ini adalah Rumah Sakit.
Berawal dari mimpi yang entah berupa sebuah peringatan atau sebuah pertanda, cukup menyita perhatian karena seperti nyata terjadi. Yuup, mbah buyutku yang sudah meninggal datang dalam mimpi dan bilang gini “engko uwong-uwonge loroan” (nanti orang-orang akan sakitan *java language) dan ketika beliau akan di sentuh tapi nggak bisa.
Sebulan sebelumnya, belum lama salah seorang pamanku di rawat di RS Pertamina dengan keluhan sakit perut, kemudian Jum’at sore (24/6) Bibi Tati masuk RS Pertamina Tanjung karena Infeksi saluran kencing, sehari berselang, Sabtu (25/6) siang Bibi I’in menyusul juga di rawat di RS yang sama karena penyakit usus buntu empat tahun silam kumat, beberapa hari kemudian, Minggu (26/6) Bibi Tati sudah boleh pulang, disusul Selasa (28/6) Bibi I’in juga pulang dari RS, selang dua hari kemudian tepatnya Kamis (30/6) malam, kurang lebih pukul 10 malam aku berangkat lagi ke RS Pertamina, Mbah Lanangku terserang struk ringan dan Harus di rawat di RS Pertamina Tanjung selama lima hari, Ya Allah… Entah apa ini, seperti sesuatu yang terencana, Allah rencanamu memang misterius. Belum lagi lega, beberapa hari kemudian dapat kabar lagi, Mbak Alin yang juga perawat RS Pertamina itu di opname karena sakit perut, mungkin faktor kelelahan mengingat dia sedang mengandung kurang lebih dua bulan. Hmm… Sekeluarga pada stres, tekanan darah Ibuku tinggi, gimana nggak dua pekan berturut-turut nonstop tekanan bathin, ckckck
Ini nih, entah memang sudah di atur seperti ini adanya atau memang hanya perasaanku dan keluargaku saja, setiap jelang Ramadhan pasti adaaaa aja kejadian di keluarga, setidaknya dua tahun terakhir seingatku. Jelang Ramadhan dua tahun lalu, salah seorang anggota keluarga di rawat di RS, detailnya aku kurang ingat, yang jelas ada tragedi jelang Ramadhan tahun itu, kemudian Ramadhan tahun lalu yang paling terkenang buatku, malam pertama Ramadhan papap dan Yoga adik laki-lakiku kecelakaan motor di jalan raya dekat Bandara Warukin Tanjung, tragedi mengerikan itu terjadi di perjalanan pulang dari Banjarbaru, karena hari itu adalah hari terakhir Yoga masuk sekolah jelang libur Ramadhan, dan jelang Ramadhan tahun ini kembali lagi terjadi, yup seperti tragedi beruntun seperti yang kuceritakan di atas, Ramadhan selalu menimbul kesan tersendiri bagi keluargaku, ujian kesabaran untuk kami, tapi di balik ini semua aku percaya pasti banyak hikmah dan surprise yang tersimpan, rencana Allah memang selalu indah, :)
Sekarang aku ada di Banjarmasin lagi buat mengurus nilai, terjadi kesalahan pada nilai Kalkulus 2, juga untuk bayar SPP dan rapat panitia TOMB (Training Orientasi Mahasiswa Baru). Semuanya hampir selesai, lega… Nilai ujian juga sudah keluar semua, Alhamdulillah meningkat dari semester lalu, dari yang tidak lulus tiga mata kuliah, jadi tidak lulus satu mata kuliah, ihiyy… Lumayanlah… Aku masih sangat bersyukur untuk ini, semuanya butuh proses kan?? Allah sedang menguji seberapa besar usahaku untuk berubah, :D
Semangaaaaat!!! Fightooo – ooh!! :D


0 komentar:

Posting Komentar