Terimakasih yang Sederhana

Sebelumnya lembaran ini masih putih, kosong, hampa... 

Bahkan hampir menjadi kusam dengan sendirinya

Tak ada yang membuatnya tampak berarti, tanpa warna, tak ada juga cerita bahagia

Tampaknya seperti gambaran hatiku, persis… 

Sunyinya tak bertepi

Jauh sebelum dia datang, mendekat, semakin dekat dan bersahabat

Ini hanya sekeping hati yang lusuh, kelu, membeku dan nyaris tak utuh

Terabai, dan hanya tercurah dalam cerita pilu semata

Terimakasih kemudian telah datang memberi warna, menjadi cerita yang tak pernah terduga

Terimakasih telah bersabar dalam luka yang cukup lama

Terimakasih telah bertahan dalam waktu yang tak terterka

Selamat datang cinta, ini hatiku, tak utuh, tapi sembuhkanlah... 

Ku yakinkan ini hanya untukmu…

0 komentar:

Posting Komentar