Cerita Insomnia

Waktu menunjukkan tepat pukul 01.00 AM ketika aku mulai menuliskan curahan ini dilayar laptop bututku. Ya, insomnia lagi. Tubuh ini rasanya lelah sekali, tapi pikiran tak mau berhenti bekerja. 

 

Tugas Penilaian Pembelajaran Matematika yang kutelantarkan selama 2 minggu menuntut untuk segera diselesaikan malam ini, punggungku sudah terasa sakit, tapi gumpalan huruf ini semakin ruwet saja menunggu untuk segera dipisahkan dan dituangkan ke dalam powerpoint. Bukan kebiasaanku seperti ini, tapi jaringan internet sedang kacau seminggu terakhir, baru bisa dipakai selepas midnight yang semakin mengakrabkanku dengan malam dan hmmm insomnia. 

 

Jadi teringat kemarin, “seseorang” mengatakan bahwa mataku sudah mirip kantong belanjaan, hasil begadang tiap malam, Putri Tidur ini sedang Insomnia, :)

 

Migraine sejak sore tadi menyerang dengan ganas, tak kunjung sembuh bahkan sampai semalam ini, aku pun enggan menenggak obat untuk sekedar meringankannya. Biarlah, nikmati saja atau abaikan saja sakitnya. Toh, aku terbiasa menghadapi ribuan sakit yang melebihi ini, tak perlu cengeng, begitu kata hatiku.

 

Jenuh sekali rasanya, beberapa hal mengganggu suasana hati, dan sulit sekali mengungkapkannya. Kurang lebih 10 bulan aku tak menyentuh blog ini, ibarat rumah mungkin sudah lumutan, sekarang mulai membersihkannya lagi.

 

Akupun tidak mengerti apa yang ingin ku ungkapkan malam ini, hanya ingin sedikit melegakan sesak yang merajam dada. 

 

Beberapa waktu lalu terbesit keinginan menengok blog ini, dan melihat pembaruan dari beberapa blog teman, ceritanya beragam, dari cerita tentang pernikahan hingga kasus patah hati, hmmm… dan malam ini di blog berbeda dengan pemilik yang sama aku juga menemukan hal yang sama, tentang patah hati. 

 

Ah, entahlah… Sementara aku memulihkan keadaanku dengan cerita yang baru, ternyata masih ada yang terjebak dengan cerita lalu, singkat saja, ini tentangku, kalau menurut kesimpulanku, ini karena aku. Seperti orang egois aku menyembuhkan diriku, dengan orang-orang yang menyayangiku dan membiarkan orang lain berusaha menyembuhkan dirinya sendiri, lebih tepatnya sendirian. Ah, jahat nian diri ini.

 

Aku tidak ingin meralat apapun atau menjelaskan apapun, mungkin nantinya hanya akan terkesan mengada-ada atau sok kecantikan dan sok bijak, ya sudahlah bermain saja dengan persepsi kita masing-masing, keduanya sudah tidak saling berhubungan bukan?

 

Terimakasih atas apapun itu, aku jadi semakin berkaca lagi ke dalam diriku. Aku tak sepandai kau bermain kata, tak mampu menuangkan perasaan hatiku dengan lebih nyata.

 

Sudah saatnya aku melanjutkan tugas-tugasku, sampai disini sajalah, semakin banyak aku berkoar-koar, semakin lama tugasku selesai, semakin banyak pula galau yang tercipta. Terimakasih, selamat malam…

1 komentar:

zaki dinul mengatakan...

nice info, kalo dari yg saya baca dari udoctor.co.id , Konsumsilah makanan yang mengandung potasium dan magnesium tinggi seperti pisang dan kacang almond. Buah pisang mempunyai kandungan triptofan yang bisa membuat anda lebih cepat tidur dan tidur nyenyak karena hormon otak anda lebih tenang. http://udoctor.co.id/gaya-hidup-sehat/insomnia-dan-solusinya-read-321.html?page=2

Posting Komentar