I'm lucky, but he not...
Dia menyebut dirinya “LUCKY”, hampir
setiap saat dia mengutarakan betapa beruntungnya dia mengenalku, padahal
sebenarnya akulah yang paling bersyukur dengan kehadirannya di hidupku.
Dia bukan teman, juga bukan sahabat,
apalagi menyandang embel-embel pacar, tapi dia lebih dari itu. Dia bukan angka
1, dia bukan yang utama di hidupku tapi dia adalah angka 0 (nol) pada penyebut
bilangan pecahan yang menjadikan maknanya tak dapat didefinisikan.
One Of The Best (Weekend) Day Ever
Jika aku melewati banyak hari sibuk sepanjang waktuku, maka
hari ini adalah salah satu hari tersibuk terbaik yang pernah ada. Seperti weekend-weekend yang lalu aku nyaris tak punya waktu untuk
bersantai ria, tapi ada yang berbeda dari kesibukan weekend kali ini. Hari yang
kutunggu-tunggu tiba, briefing Kelas Inspirasi Festival Indonesia Mengajar
setelah sebelumnya aku dinyatakan terpilih sebagai relawan seperti yang
kuceritakan di postingan Kabar Gembira. Selain itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di
sekolah karena hari ini kami guru-guru akan mendampingi siswa-siswa sekolah
kami SMP Anggrek Banjarmasin pada Karnaval dalam rangka Hari Anak dan HUT Kota
Banjarmasin ke 488 di Balai Kota.
Berbagai kehebohan terjadi sejak sebelum keberangkatan, aku dan saudara kembar
dempetku Lia sudah menyiapkan amunisi sejak di rumah berupa kacamata, kamera
dan tongsis, ajib lah pokoknya.
Jika hari-hari biasa di sekolah kami mengenakan baju
sasirangan kain khas Kalimantan Selatan pada hari Kamis saja, hari ini kami
mengenakannya pada hari Sabtu dan kami dibebaskan mengenakan jilbab warna lain
selain jilbab kebangsaan warna hitam kami dan sepatu bebas, tapi karena terlalu
taat kami tetap mengenakan sepatu fantofel yang akhirnya menyebabkan kami salah
kostum :D
Pukul 7.30 kami berangkat menuju Balai Kota, jalanan kota
padat sekali, kami sampai harus memutar jalan untuk menemukan posisi parkir
terbaik.
Ada yang berbeda ketika melihat anak-anak yang biasanya
berwajah polos dengan seragam putih birunya kali ini tampak sangat dewasa
mengenakan berbagai kostum daerah dan profesi masing-masing. Aku seperti
melihat bayangan mereka di masa depan, ada dokter, TNI, Polisi, PMR, dan lain
sebagainya. Haru bercampur lucu, jika hari-hari biasa pergaulan kami agak
canggung, hari ini pertama kalinya kami bercapur baur menjadi satu dalam
suasana yang hangat, akrab dan lebih santai di luar jam sekolah. Seperti tidak
ada garis pembatas di antara kami, namun tetap saling menghormati. Aku
melewatkan kuliah tambahanku hari ini demi tidak melewatkan moment ini.
Begitu banyak manusia di sana dengan berbagai kostum dari
begitu banyak sekolah di Banjarmasin, entah mengapa anak-anak ini, yang mengisi
hidupku selama beberapa bulan magang ini
tetap terlihat paling bercahaya, do’a-do’aku mengudara semoga apapun mimpi
mereka nanti, mereka tidak akan pernah mengerdilkan mimpinya sendiri, mereka
harus menjadi sesuatu yang melebihi ekspektasi orang-orang diluar sana tentang
mereka.
Ceritanya memang Hari Anak Nasional tapi entah mengapa acara
ini malah terkesan kurang bersahabat dengan anak-anak. Anak-anak dengan berbagai
kostum yang entah sebetapa gerahnya itu dibiarkan sangat lama menunggu
kedatangan ‘orang-orang atas’ dalam keadaan panas yang sangat terik. Beberapa
kali kami membagikan air minum dan tisu karena anak-anak mulai kepanasan dan
berkeringat bahkan sebelum karnaval berjalan.
Untuk mengisi kebosanan, kami berfoto-foto dan berselfie ria
dengan berbagai pose, dari yang paling manis sampai yang paling alay :D
Setelah beberapa kali di PHP disuruh membenarkan barisan
seperti akan mulai berjalan tapi sebenarnya belum, akhirnya karnaval di mulai
juga, kami adalah sekolah paling heboh, bagaimana tidak, hampir seluruh guru
pendamping ikut berkarval mendampingi berjalan sangat jauh dari balai kota melewati
pelabuhan lama berputar sampai jalan Lambung Mangkurat hingga kembali ke balai
kota. Jika dipikirkan dengan waktu yang normal berjalan sejauh itu seharusnya
kami merasakan sepatu 5 cm ini menyakiti kaki kami, tapi karena saking serunya
tanpa terasa kami sampai juga di titik awal kami berangkat.
Kelelahan berjalan, kami makan bersama, seru sekali. Sampai
ada adegan suap-suapan, naluri emak-emakku muncul :D
Walaupun tidak juara, tapi bagiku kalian, anak-anakku di SMP
Anggrek adalah yang terbaik, kesayanganku, yang terhebat yang pernah ada.
Moment seperti ini akan jadi hal yang paling kurindukan nanti saat perjalan
magang ini berakhir. Waktu magang semakin dekat berakhir, aku semakin ingin
menciptakan lebih banyak moment lagi bersama mereka untuk menjadi kenangan
manis yang setiap saat kubuka dan membuatku tersenyum manis, bahwa mereka
adalah beberapa lembar terbaik dalam catatan sejarah kehidupanku. Untuk kalian,
terimakasih…
--- Simpang Gusti, 21 September 2014
1.22 AM
*Jaringan super lemot, foto-foto lainnya menyusul*
Kabar Gembiraaa...
Kabar gembira untuk kita semua, bukan karena kulit manggis kini
ada ekstraknya tapi sekarang Kelas Inspirasi ada di Banjarmasin. Apa sih Kelas
Inspirasi dan apa menariknya? Sekilas tentang Kelas Inspirasi, Kelas Inspirasi
merupakan program bagi para profesional yang ingin menjadi relawan mengajar di sekolah dasar selama satu hari. Program ini merupakan bagian dari Indonesia Mengajar
milik Anies Baswedan, lebih lengkapnya bisa dilihat di tentang Kelas Inspirasi dan Indonesia Mengajar. Memang apa untungnya kalau berhasil jadi relawan di
Kelas Inspirasi? Menurut sebagian orang mungkin nggak ada untungnya memang, tapi ini nyaris separuh mimpikuuuuu!!!
Kelas Inspirasi sendiri pertama kali dilaksanakan di Jakarta
dan kini sudah ada di 50 kota di seluruh Indonesia, banyak orang ingin terlibat
di dalamnya, setelah mendaftar dan diseleksi sedemikian rupa aku dinyatakan terpilih menjadi bagian di dalamnya. It’s amazing, like a dream!
Setelah bertahun-tahun ngefans dengan Anies Baswedan, update buku dan berita
tentang Indonesia Mengajar, menempel besar-besar wajahku bersama foto-foto Pengajar Muda, sekarang aku sudah menjadi sebagian kecil di antaranya.
Siang itu aku hampir saja jejingkrakan kegirangan menerima
email dari Kelas Inspirasi jika saja seandainya saat itu tidak sedang berada di
sekolah tempat magang mengajar. Awalnya sempat pasrah karena sekian lama belum
mendapatkan kabar pengumuman, siapalah aku ini seorang mahasiswa tingkat akhir
yang sedang magang di sebuah sekolah SMP swasta merangkap sebagai guru
bimbingan belajar dan penulis serabutan. Dinyatakan diterima itu seperti berkah
tiada tara. Mimpiku selama ini perlahan seperti semakin tampak sangat dekat di
depan kedua mataku.
Ini dia penampakan email dan pengumumannya.
*Daftar Nama Relawan Dengan Berbagai Profesi yang Menakjubkan*
Sabtu ini briefing pertama relawan kelas inspirasi, aku
sangat gugup menghadapi hari itu karena aku akan melihat berbagai macam profesi
menakjubkan yang akan siap menginspirasi.
Aku belum tahu dimana lokasi sekolah tempat briefing, aku
jamin aku bakalan tersesat tapi aku sudah sangat tidak sabar menanti hari itu.
Sabtu ini jadwal sangat padat, tapi aku on fire!
Yeaaah… Mohon Tuhan lancarkan
harikuuuuu~~ J
--- SMP Anggrek Banjarmasin, 17 September
2014
8.47 AM
Finally, Perayaan Yang Tertunda...
Alhamdulillah... Setelah memakan waktu yang lumayan panjang kurang lebih sama lamanya dengan waktu ideal untuk move on, akhirnya PERAYAAN YANG TERTUNDA resmi terbit secara indie setelah sebelumnya melewati masa revisi, ganti penerbit dan antri ISBN di Perpustakaan Pusat Nasional.
Buku ini sendiri berisi kumpulan 51 puisi terpilih yang kutulis sejak tahun 2009 hingga Maret 2014 yang kuhadiahkan untuk Ulang Tahun Ayahku yang ke 51.
Isinya sendiri beragam, tapi sebagian besar memang bergenre romance, berbagai macam bentuk puisi cinta sebagaimana kiblat tulisan-tulisanku selama ini.
Awalnya memang diniatkan hanya untuk konsumsi pribadi, khusus untuk pria tercintaku, Ayah. Namun banyak teman-teman yang merespon positif akhirnya buku ini akan di order secara massal.
Buku kumpulan puisi ini berarti banyak buatku, aku melihat bagaimana diriku tumbuh di dalamnya, aku menyaksikan kepada siapa saja dan bagaimana cara diriku jatuh cinta.
Bagi kalian yang mau order buku Kumpulan Puisi Perayaan Yang Tertunda hanya dengan Rp. 34.000,- (belum termasuk ongkir) kalian dapat menikmati lautan kata yang sarat makna lengkap dengan tanda tangan penulisnya langsung, bisa invite di 26F52AA7.
Yang penasaran dengan sinopsis dan penampakan lebih lengkapnya bisa kunjungi Nulisbuku.com :)
Sejuk Awal September
Setelah melewati
begitu banyak hari sibuk yang melelahkan belakangan ini dan sempat jatuh sakit. Seseorang mengirimkan sebuah pesan istimewa yang menyejukkan memberi semangat di awal September:
Dia yang Seperti Sudah Sewindu Di Hidupku
Aku mengenalnya tak cukup lama, tapi seperti sudah sewindu
dia di hidupku. Dia selalu mengistimewakan aku bahkan saat seluruh dunia
mengerdilkan mimpiku. Terkadang aku merasa tak adil untuknya, aku selalu
berlari kepadanya setiap aku kacau, marah-marah kepadanya sekalipun kesalahan
yang tidak dilakukan olehnya, dia tidak pernah masalah dengan aku gampang
uring-uringan dari hal-hal sepele sampai hal besar. Tapi saat aku sedang
bersenang-senang aku bisa seharian jauh dari telepon genggam tanpa ingat dia
ada disana.
Langganan:
Postingan (Atom)