Surat Cinta di Sweet Seventeen

Hari ini libur, nggak ada kegiatan yang cukup berarti, cuma menatapi layar laptop selama beberapa jam, kemudian duduk-duduk di depan tv bareng anak kost dodol Ibu Dewi yang lainnya, nonton acara musik di salah satu stasiun televisi swasta, Dahsy*t. Hari ini salah satu hostnya Ultah ke 31 dan dapat surprise dari keluarga dan teman-teman host lainnya. Sayangnya ayahnya tidak bisa datang karena kurang sehat katanya, ayahnya cuma menitipkan surat lewat Ibunya, "Dari Abah dan Mama" begitu tulisan di amplop suratnya, kemudian surat itu di bacakan oleh Raffi Ahmad. sempet terharu juga dengernya (*halaah... lebay), jadi inget setahun lalu waktu masih tinggal di asrama sekolah, aku berlinangan air mata membaca surat yang dikirimkan Papap dan Ibu di hari ultahku yang ke 17, ini dia suratnya, cekidot!

BUAT  ANAKKU
Saat  anakku bangun besok pagi maka usiamu genap Tujuh Belas tahun. Namun tak ada yang dapat keluarga persembahkan, hanya ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kecukupan hidup dengan segala ridhaNya.
Anakku, inilah awal dari segala kehidupan seorang anak manusia yang menanjak dewasa, awal berfikir positif, untuk mengenal jiwamu, lihatlah alam sekelilingmu, semua diciptakan Allah SWT agar kita dapat mengenali diri kita, menjadikan diri kita tidak mengingkari kuasaNya.
Anakku saat ini dirimu bagaikan tanah liat yang siap ditempa untuk dijadikan berbagai perhiasan yang berharga atau tidak, bagaikan besi pijar yang siap dibentuk dijadikan cendera mata yang berguna atau pedang membahayakan bagi dirimu atau orang disekelilingmu.
Anakku  untuk menempa tanah liat atau besi pijar untuk menjadikan barang berharga dan berguna bercerminlah pada makhluk Allah SWT lainnya dan renungkan:
Anakku lihatlah Matahari yang dengan tenang namun pasti menampakkan dirinya untuk memberikan kehangatan sinarnya bagi semua makhluk di alam ini.
 Air sungai yang mengalir pasti menuju ke tempat yang rendah, apapun halangan dan rintangannya selalu di terjangnya dengan kelembutan dan kedinginan tubuhnya hingga tercapai untuk menuju laut, tempat yang dicita-citakan oleh setiap tetes  air untuk dapat berkumpul dan bersatu dan tidak satupun di dunia yang dapat menghalangi dan merintangi kebulatan tekad air itu.
Anakku, sifat matahari dan air, patut ditiru dan dicontoh oleh setiap makhluk termasuk diri kita manusia karena sangat mulia dia tidak pernah mengharapkan sesuatu yang telah diberikannya dan berjiwalah bagai air untuk cita-cita.
Anakku, selama hidup mungkin kita terlupa bersyukur atas segala nikmat Allah SWT serta orang-orang yang menyayangi kita, mulai saat ini akan selalu mensyukuri atas segala rahmatNya.
Bersyukurlah dengan Agamamu, Agama Islam, bertuhanlah Allah SWT, bernabi Nabi Muhammad SAW, berkitabkan Al Qur’an, berkiblatlah ka’bah yang selama ini terlupakan untuk mensyukurinya.
Anakku, dihari kebahagiaanmu papap, ibu dan adik-adimu tak bisa memberikan apa-apa, hanya mendoakan pada Allah SWT…
Ya Rabb… kami meminta keridhaanMu
Jadikanlah Anak/kakak kami manusia yang berguna untuk agama, bangsa, keluarga dan sesamanya, jadikanlah Anak/kakak yang jujur, jadikanlah anak/kakak kami manusia yang sholehah. Amin…
#####131109#####

Selamat Ulang Tahun yang ke 17
14 November 1992 – 14 November 2009
BELAJARLAH, KARENA BELAJAR ADALAH BERJUANG, BERJUANG ADALAH CINTA KASIH, CINTA KASIH ADALAH DEDIKASI HIDUP DAN HIDUP ITULAH BEKERJA UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN ABADI.

  

2 komentar:

Septiana Pratiwi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Septiana Pratiwi mengatakan...

ku blogroll blogmu yaa,,,
blogroll jg punyaku kalo mau
aKU ganti almt... septianapratiwi.blogspot.com

Posting Komentar