Istilah Serapan Yang Digunakan Dalam Matematika

1.   Matematika
Kata matematika berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma), yang berarti “pengkajian”, “pembelajaran”, “ilmu”, yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi “pengkajian matematika”, bahkan demikian juga pada zaman kuno. Secara khusus, μαθηματικ τέχνη (mathēmatik tékhnē) di dalam bahasa Latinars mathematica”, berarti “seni matematika”. Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga di dalam bahasa Perancisles mathématiques” (dan jarang digunakan sebagai turunan bentuk tunggal la mathématique), merujuk pada bentuk jamak bahasa Latin yang cenderung netral “mathematica” (Cicero), berdasarkan bentuk jamak bahasa Yunani τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai Aristoteles, yang terjemahan kasarnya berarti “segala hal yang matematis”. Tetapi, di dalam bahasa Inggris, kata benda “mathematics” mengambil bentuk tunggal bila dipakai sebagai kata kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika kerap kali disingkat sebagai “math” di Amerika Utara dan “maths” di tempat lain.
2.   Algebra / Aljabar
Berasal dari buku 825 A.D, “Ilm Al-jabr W’al Maqa Ialah” yang berarti “pertemuan”, “hubungan” atau “perampungan”, oleh ahli matematika Iran, Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi. Karena orang-orang Eropa sulit untuk mengucapkan istilah ini dengan bahasa Arab, kemudian mereka menyebutnya dengan Aljabra, dan kemudian menjadi Algebra dan dalam bahasa Indonesianya adalah Aljabar. Aljabar adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan perpanjangan aritmatika.
3.   Calculus / Kalkulus
Berasal dari bahasa Latin calculus” yang berarti batu yang digunakan untuk menghitung. Kalkulus adalah adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan.
4.   Exponent / Eksponen
Berasal dari bahasa Latinex” (out) dan “pon” (place) jadi kalau digabungkan menjadi “placed out”, yang berarti pangkat.
5.   Fraction / Pecahan
Berasal dari bahasa LatinFractus” yang secara literal berarti broken/ pecah.
6.   Geometry / Geometri
Geometri berasal dari bahasa Yunani , “geo” yang berarti bumi dan “metria” yang berarti pengukuran secara harfiah berarti pengukuran tentang bumi. Geometri adalah cabang dari matematika yang mempelajari hubungan di dalam ruang.
7.   Logarithm / Logaritma
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu “logos” (proportion, bagian) dan “arithmetic” (number/angka). Ditemukan pada abad ke 17 oleh John Napier (1550-1617) di Skotlandia. Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.
8.   Percent / Persen
Berasal dari dua bahasa Latin, yaitu “per” (by/bagi) dan “centum” (hundred/seratus). Dalam bahasa Indonesia persen berarti perseratus.
9.   Sine / Sinus
Berasal dari bahasa Italia yang kemudian diterjemahkan oleh Gherado (1114-1187) ke dalam bahasa Latin, yaitu “sinus” yang artinya melengkung atau melingkar. Secara literal dalam bahasa Inggrisfolded cloth” atau lipatan kain. Sinus adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 o).
10. Kosinus / cosinus
Kosinus / cosinus (simbol: cos) berasal dari bahasa Italia. Kosinus / cosinus adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak di sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o).
11. Tangen
Tangen berasal dari bahasa Belanda “tangens” (lambang tg, tan). Tangen adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi segitiga yang terletak di sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o).
12. Sekan
Sekan  (lambang: sec) berasal dari bahasa Italia, yang merupakan kebalikan dari kosinus . Sekan adalah perbandingan sisi miring segitiga dengan sisi yang terletak pada sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o).
13. Kotangen
Kotangen (lambang: cot, cotg, atau cotan) berasal dari bahasa Belanda, yang merupakan kebalikan dari tangen. Kotangen adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak pada sudut dengan sisi segitiga yang terletak di depan sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o).
14. Kosekan
Kosekan  (disimbolkan dengan cosec atau csc) berasal dari bahasa Italia, yang merupakan kebalikan dari sinus. Kosekan adalah perbandingan sisi miring segitiga dengan sisi yang terletak di depan sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o).
15. Trigonometry / Trigonometri
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani “trigonon” yang artinya tiga sudut dan “metro” yang artinya mengukur. Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen.
16. Zero / nol (0)
Berasal dari bahasa Arab Zefirum yang berarti empty / kosong.
17. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal berasal dari bahasa Inggris “deca” berarti 10. Sistem bilangan desimal  adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 10. Sistem bilangan desimal menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
18. Sistem Bilangan Binari
Sistem Bilangan binari berasal dari bahasa Inggrisbinary” berarti 2. Sistem bilangan binari adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 2, Sistem bilangan binari menggunakan 2 macam simbol bilangan yaitu : 0 dan 1.
19. Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan Oktal berasal dari bahasa Inggrisoctal” berarti 8. Sistem bilangan oktal  adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 8. Sistem bilangan oktal menggunakan 8 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
20. Sistem Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan hexadesimal berasal dari bahasa Inggrishexa” berarti 6 dan “deca” berarti 10. Sistem bilangan hexadesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 16. Sistem bilangan hexadesimal menggunakan 16 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D dan E.
21. Algoritma
Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik Arab (sebenarnya dari India). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
22. Aksioma
Kata aksioma berasal dari Bahasa Yunani “αξιωμα (axioma)” yang berarti dianggap berharga atau sesuai atau dianggap terbukti dengan sendirinya. Kata ini berasal dari “αξιοειν (axioein)” yang berarti dianggap berharga, yang kemudian berasal dari “αξιος (axios)”, yang berarti berharga. Di antara banyak filsuf Yunani, suatu aksioma adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya bukti. Kata aksioma juga dimengerti dalam matematika. Akan tetapi, aksioma dalam matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya, melainkan, suatu titik awal dari sistem logika.
23. Aritmetika
Aritmetika (kadang salah dieja sebagai aritmatika) berasal dari kata bahasa Yunaniαριθμόςarithnos”  yang berarti angka atau dulu disebut ilmu hitung.  Aritmetika merupakan cabang (atau pendahulu) matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. Oleh orang awam, kata "aritmetika" sering dianggap sebagai sinonim dari teori bilangan.
24. Alpha
Alpha atau Alfa (huruf besar: Α, huruf kecil: α) merupakan abjad Yunani yang pertama. Dalam sistem bilangan Yunani alpha mempunyai nilai 1.
25. Beta
Beta adalah huruf kedua Yunani (huruf besar B dan huruf kecil β). Huruf ini melambangkan fonem /b/.
26. Delta
Delta atau δέλτα (huruf besar Δ; huruf kecil δ) adalah huruf keempat dalam abjad Yunani. Huruf ini dalam bahasa Yunani Klasik melambangkan fonem /d/.
27. Gama atau Gamma
Gama atau Gamma  atau γάμμα (huruf besar Γ; huruf kecil γ) adalah huruf ketiga dalam abjad Yunani. Huruf ini dalam bahasa Yunani Klasik melambangkan fonem /g/.
 28. Teta atau Theta
Teta atau Theta atau θτα (huruf besar Θ θ; huruf kecil ϑ) adalah huruf kedelapan dalam abjad Yunani. Huruf ini dalam bahasa Yunani Klasik melambangkan fonem /th/. Namun sekarang huruf ini diucapkan sebagai [θ].
29.  Epsilon
Epsilon  atau έψιλόν (huruf besar:E, huruf kecil:ε) adalah huruf kelima dari alfabet Yunani. Dalam sistem bilangan, huruf ini bernilai 5. Huruf ini diturunkan dari huruf Fenisia, He.
30. Lambda
Lambda atau λάμβδα (huruf besar Λ; huruf kecil λ) adalah huruf kesebelas dalam abjad Yunani. Huruf ini dalam bahasa Yunani Klasik melambangkan fonem /l/.
31. Logika
Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat.
32. Omega
Omega atau μέγα (huruf besar Ω; huruf kecil ω) adalah huruf ke-28 dalam abjad Yunani. Huruf ini dalam bahasa Yunani Klasik melambangkan fonem /ɔː/.
33. Pi
Pi atau π adalah sebuah konstanta dalam matematika yang merupakan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. Huruf π adalah aksara Yunani yang dibaca pi dan pi juga bisa dipakai dalam penulisan.
34. Sigma
Sigma (huruf besar: Σ, huruf kecil: σ, huruf kecil pada akhir perkataan: ς) adalah huruf ke-18 dalam susunan abjad Yunani. Dalam sistem angka Yunani huruf ini mempunyai nilai 200. Dalam bidang keilmuan, simbol huruf besar sigma, Σ digunakan sebagai lambang operator penjumlahan.
35. Statistika
Istilah statistika berasal dari bahasa Inggris statistics”, berbeda dengan statistik (statistic). Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
36. Gradien
Gradien berasal dari bahasa Inggris “Gradient”. Gradien adalah salah satu operator dalam kalkulus vektor yang berguna untuk mencari perubahan arah dan kecepatan dalam bidang skalar
37. Kalkulus Vektor
Kalkulus Vektor berasal dari Bahasa Inggris “Vector Calculus” (atau sering disebut Analisis Vektor). Kalkulus Vektor adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari analisis riil dari vektor dalam dua atau lebih dimensi.
38. Kartesius
Kartesius berasal dari kata “Cartesius” yang merupakan latinisasi untuk Descartes. Istilah Kartesius digunakan untuk mengenang ahli matematika sekaligus filsuf dari Perancis Descartes, yang perannya besar dalam menggabungkan aljabar dan geometri. Sistem koordinat Kartesius digunakan untuk menentukan tiap titik dalam bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa disebut koordinat x dan koordinat y dari titik tersebut.
39. Seksagesimal
Seksagesimal adalah sistem bilangan yang menggunakan angka 60 sebagai dasarnya. Sistem ini berasal dari Babilonia kuno.
40. Diagram Venn
Diagram Venn diambil dari nama seorang ilmuwan asing yang pertama kali memperkenalkan diagram Venn pada tahun 1880, John Venn. Diagram Venn adalah diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan logika dan hipotesis di antara sekelompok (set/himpunan/grup) benda/objek.

41. Teorema kecil Fermat

Namanya diambil dari matematikawan Perancis Pierre de Fermat. Teorema kecil Fermat menyatakan bahwa jika kita mengambil sembarang bilangan a, mengalikan dengan dirinya sendiri sebanyak p kali, dan kemudian mengurangi a, hasilnya akan habis dibagi dengan p.





1 komentar:

Unknown mengatakan...

gk ada simbol untuk sigma ya ?

Posting Komentar