Selamat Pagi Biru...
Sajak ini ditulis dari ruang tunggu yang beku
Terkungkung dalam rongga hampa yang kelu
Selamat Pagi Biru...
Kau telah mengacau merah, hijau dan unguku
Bisakah kau segera berlalu?
Sebelum lelah menjadikan siang dan malamku kelabu
Tapi si Biru terus terpaku, semakin kaku
Aku melemah menyaksikannya semakin bisu
Si Biru adalah akuku
Entah dia akan menjadikanku apa dan siapa aku?
0 komentar:
Posting Komentar