Kepadamu, Setahun Lalu


Yogyakarta, 03 November 2015

Aneh rasanya sejak denganmu aku sering kebingungan menuliskan sesuatu, bukan tidak ada yang ingin kubanggakan dan kuceritakan tentangmu kepada dunia, tapi mungkin memang menurutku hampir tidak ada kalimat yang tepat untuk dapat kutulis mewakili perasaanku agar dapat menjadi suguhan manis di depan binar matamu.

Perasaan ini lucu, bukan karena aku terlalu dan selalu berbahagia, terkadang kesal juga bisa muncul entah karena rasa lapar, aku malas mandi atau karena kau yang suka menggampangkan sesuatu. Tapi rasa syukur yang setiap hari muncul tak bisa dijelaskan dengan kosa kata apapun.

Tidak seperti kata Pramoedya Ananta Toer,
Aku menyayangimu lebih dari siapapun bukan hanya karena kau menulis,
dan suaramu yang takkan padam ditelan angin,
tapi karena kau adalah kau dengan semua hidupmu.

Aku selalu berkeyakinan bahwa Tuhan
mempertemukan kutubku dan kutubmu bukan tanpa alasan kebaikan.

Maka kali ini izinkanlah aku berbangga diri
karena berhasil mengisi harimu, bertempur dengan ego
dan membawamu sampai berhasil memecahkan rekor hubungan terlamamu :))

Terimakasih atas satu tahun perjalanan yang mendewasakan,
mengharukan dan menakjubkan,
memang tak begitu banyak pertemuan,
tapi semoga tidak pernah ada perpisahan
dan semoga Tuhan menyegerakan kita sampai ke tujuan…”






Luthfia Ayu Karina




0 komentar:

Posting Komentar