I’m Feeling Twenty Two!

Ini postingan pertama yang kutulis sejak menyandang status baru sebagai eSPede alias Sarjana Pendidikan dari program studi pendidikan matematika. Saat membuat tulisan ini aku hampir sudah tidak mengenali lagi siapa diriku, aku lupa cara membuat tulisan santai, tidak kaku dan manusiawi. Sebab sepanjang berapa bulan belakangan ini kepalaku kenyang dicekoki dan jemariku puas disibukkan oleh tulisan ilmiah yang harus berlandaskan hasil penelitian dan teori-teori yang sudah ada terdahulu dengan aturan Times New Roman 12 pt, jarak 2 spasi, margin 4 – 4 – 3 - 3. Oke, cukup! (--“)

Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun yang telah lalu, postingan kali ini sebenarnya terlambat, biasanya setiap ulang tahunku atau beberapa hari setelah ulang tahunku aku membuat sebuah postingan tentang apa saja yang sudah aku lewati dari usia yang satu ke usia yang selanjutnya, siapa saja yang hadir, apa saja yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dan lain sebagainya, tapi kali ini berbeda, sudah lewat hampir 3 bulan sejak hari ulang tahunku ke 22 aku baru akan mempostingnya, karena waktunya berdekatan dengan tahun baru, anggap aja ini sepaket sama postingan awal tahun yang juga sama terlambatnya, tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali bukan? *iyain aja*

Cerita tentang usia 21 dan tahun 2014? Hhmmm… BANYAK! Ada yang menyenangkan sekaligus melegakan banget setelah melewati banyak masa-masa sulit, masa-masa penggalauan yang panjang dan melelahkan, tapi Alhamdulillah selalu punya banyak supporter sehingga tidak punya alasan untuk putus asa.

Seperti wajarnya yang terjadi dalam kehidupan, setahun belakangan ini ada banyak orang yang datang bertandang tapi tidak sedikit juga yang mengambil jarak, ada yang datang hanya sekelebat kemudian pergi lagi, ada yang singgah lama tapi kemudian menjadi asing, tapi ada juga yang datang tapi memilih bertahan tidak pernah meninggalkan.

Februari 2014 aku kehilangan kakek tercinta tapi pihak ayah, kakek meninggal karena diabetes L Aku juga dapat beberapa orang keponakan baru, banyak hal ini itu terjadi namun Alhamdulillah kami sekeluarga selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT.
Kenangan tahun 2008 dengan alm. Kai

Agustus 2014 lalu aku terpaksa meninggalkan pekerjaanku di perpustakaan jurusan PMIPA FKIP Unlam yang setahun belakangan gajinya lumayan mampu menghidupi mahasiswa sepertiku saat kiriman dari kampung terlambat datang. Berat rasanya meninggalkan kebiasaan di kantor, namun tidak ada pilihan lagi karena harus magang mengajar di sekolah SMP Anggrek Banjarmasin selama 3 bulan dan dilanjutkan dengan menyelesaikan skripsi demi mengejar kelulusan semester gasal. Jadi setelah resmi sarjana, sekarang cuma jadi “guru panggilan” di tempat les aja :D

Guru magang Narsis

Banyak syukur yang tidak habis-habisnya setiap mengingat begitu banyak kesempatan yang diberikan oleh Allah tahun ini, mengingat begitu ketatnya peraturan di program studi dan caraku kuliah yang nggak mau banyak ambil pusing, tahun ini Allah memberi banyak ekstra combo, dari kesempatan melaksanakan praktik pengalaman lapangan, skripsi, seminar hasil, sidang skripsi, yudisium hingga beberapa hari lagi wisuda. Walau demikian, tentu saja dengan sangat tidak mudah mendapatkan itu, dari ditinggal dosen pembimbing 1 ke Malaysia, menguras banyak tenaga, air mata, jam tidur, berat badan dan mood yang tergadaikan. Memang melewati banyak hal sulit dalam mendapatkan hal yang benar-benar kita inginkan menjadikan kita manusia yang lebih bersyukur dan menghargai setiap jerih payah sendiri. Akhirnya di usia 22 sudah berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana.
Akhirnya S.Pd

Alhamdulillah juga tahun 2014 lalu sudah berhasil punya buku indie sendiri kumpulan puisi perayaan yang tertunda seperti yang aku ceritakan disini, kemudian di gramedia juga punya satu buku genre parenting yang ditulis rame-rame bareng Mbak Dewi Rieka penulis novel Anak Kost Dodol Series, satu buku rame-rame dengan judul Ada Hikmah Dibalik Cerita, menulis satu skrip naskah sandiwara radio Romantika Ramadhan di SKY FM 29 episode yang diputar sepanjang bulan ramadhan, juga sempat nampang di koran (lagi) karena sok-sokan ngomongin politik yang juga sudah aku certain disini, salah satu dari sekian banyak yang membanggakan adalah aku berhasil menjadi relawan di event pertama Kelas Inspirasi Banjarmasin yang merupakan anak dari Indonesia Mengajar sudah aku ceritakan juga disini. Oya, dalam kesibukan kejar target menyelesaikan skripsi aku nyaris tidak menulis apapun, yang tersulit bukan menulisnya, tapi nyari moodnya, tapi masih sempat-sempatnya juga aku ngerjain satu proyek nulis bareng teman-teman yang kami beri nama Kolaborajiwa, lebih lengkapnya nanti di postingan lain aku ceritakan, yang jelas sekarang naskah buku kami sedang proses menuju penerbit.

November 2014, tepat di tahun ke-2 kesendirian tanpa diduga-duga aku memutuskan untuk bersama seorang jagoan yang tidak pernah bosan mensupportku dalam melewati masa-masa sulit, yang telinganya tidak pernah tuli mendengarkan cerita-cerita dan keluhanku tentang ini itu, yang selalu menyediakan banyak waktu dan pelukan hangat walaupun harus melewati hujan berkilo-kilo meter untuk sampai ke kotaku, seseorang yang tulisannya kukagumi dan membuatku jatuh cinta berkali-kali, yang tidak pernah bosan membangunkan tengah malam untuk shalat dan menyelesaikan skripsi. Terimakasih banyak Hantu Dini Hari, lelaki lelet kesayanganku yang tidak pernah bosan mengajarkan ‘tidak lupa cara bahagia’, kehadirannya membuatku banyak belajar ini itu, lebih banyak bersyukur lagi.
Ciyeee...

Semakin tahun semakin banyak yang sayang, beberapa surprise juga aku dapatkan dari sahabat-sahabat tersayang, ini cara mereka menunjukkan perhatian mereka, terlepas dari apapun bentuknya, aku sangat menghargai itu, karena bagiku sampai di titik ini kalian masih bersamaku pun aku sudah sangat bersyukur, terimakasih banyak.


Surprise dari sahabat-sahabat Dodol dimandikan pake adonan jus dan makanan basi yang ada di dalam kulkas :D



Surprise dari kakak yang tidak berada di tempat tapi diwakili oleh pacarnya, calon kakak ipar sekaligus best friend beraat :))



Surprise dari Ibu, Bibi, Adek dan Keponakan yang tiba-tiba datang dari kampung halaman nggak bilang-bilang :))



Surprise dari kak Rydye sahabaaat sejak zaman kuliah :D




Kado imut dari murid kelas VIII SMP Anggrek Banjarmasin, murid paling pintar matematika :))


Ini dari patner in crime sejak zaman SMA yang super kreatif @Septianawi :*

Dari sekian banyak kejadian, ada yang tidak berubah, hidup sebagai anak yang terbiasa tahunan jauh dari orang tua menjadikanku banyak berpikir, lebih matang mempertimbangkan ini itu sebelum bertindak, walau tidak jarang juga jadi kelewat lebay karena kebanyakan mikir.

Aku bukan orang yang banyak berkeinginan muluk-muluk, beberapa hal yang ada dalam bayangan dan belum berhasil terwujudkan adalah travelling ke luar kota, tabungan sedang tipis, sekalipun ada rencana dengan berat hati harus dipending dulu, melanjutkan kuliah S2 di jurusan yang sesuai dengan keinginan harapannya oktober 2015 ini bisa lanjut ke Malang, menulis lebih banyak buku itu pasti, daftar PNS? Nggak ah, mending daftar jadi istri kamu aja deh *ups*.

Keinginan manusia memang tidak ada habisnya, terlepas dari itu semua tahun 2014 dan usia 21 adalah tahun yang komplit. Semakin bertambah usia semakin banyak yang sayang, setelah dirunut ternyata banyak sekali yang sudah kudapat, semakin banyak yang di dapat semakin murah memberi, semakin banyak bersyukur, Alhamdulillah…

SELAMAT ULANG TAHUN KE 22 LUTHFIA

Yeaaay!! Now I’m feeling twenty two!


Selamat datang 2015, bersahabatlah denganku J)


*Simpang Gusti, 14 Februari 2015
11.42

2 komentar:

Kasroom mengatakan...

keren ayu , aku ngebacanya anyut banget ..
oh iya selamat 22nya ya , sory lambat ngucapinnya ni
sukses teruss...

Luthfia Ayu Karina Rani mengatakan...

Terimakasiih maasss :D
Semangat-semangaat, segera menyusul S.Pd :))

Posting Komentar