Aku mengenalnya tak cukup lama, tapi seperti sudah sewindu
dia di hidupku. Dia selalu mengistimewakan aku bahkan saat seluruh dunia
mengerdilkan mimpiku. Terkadang aku merasa tak adil untuknya, aku selalu
berlari kepadanya setiap aku kacau, marah-marah kepadanya sekalipun kesalahan
yang tidak dilakukan olehnya, dia tidak pernah masalah dengan aku gampang
uring-uringan dari hal-hal sepele sampai hal besar. Tapi saat aku sedang
bersenang-senang aku bisa seharian jauh dari telepon genggam tanpa ingat dia
ada disana.