Aku memposting tulisan ini
tepat memasuki hari dan tanggal kelahiranmu. Tampaknya aku terlalu egois untuk
menghubungi duluan dan menyampaikannya langsung.
Melewati hari kelahiran di
tanggal yang sama setiap tahun semua orang pasti pernah mengalaminya. Hari ini
kau juga, 26 tahun sudah, tentu dengan keadaan yang berbeda di setiap tahunnya,
aku tidak tau apa yang terjadi padamu selama ini, bagaimana pun keadaannya kau
pasti tahu cara memaknainya.
Kau terlalu dewasa dan
banyak berpikir, rasanya tidak sesuai jika aku harus memberikan nasehat.
Tulisan ini hanya menghimpun segala do’a dan hmm… pecahan-pecahan kerinduan
yang belum berhasil kuenyahkan. Tulisan ini sekaligus mengindikasikan bahwa aku
mengingat hari ini, ya semua tentangmu yang pernah kutahu, aku mengingatnya.
Pentingkah? Entahlah… Mungkin tak apa jika sesekali tak harus melawan hati.
Di jalanan aku melihat ke
depan, ke kiri dan ke kanan, mengamati setiap badan jalan berharap menemukan
dan bisa menyapamu barang sekedipan mata. Sepertinya aku rindu, tapi bisa apa?
Rasanya begitu sulit menghadirkanmu di layar handphoneku, apalagi
menghadirkanmu di hadapan mataku.
Kau sedang keluar kota kan?
Iya, aku selalu tahu, tidak perlu memasang muka heran demikian. Kau tahu aku
mantan stalker nomor satumu.
Sepertinya bagus
seandainya saat kau kembali dengan lelahnya kemudian aku muncul bersama
teman-temanmu membawa sepaket tart, lilin dan hadiah kecil di tangan, melihat
rambut berantakanmu dan senyummu yang mengesankan. Jika aku melakukannya apa
aku juga dapat hadiah sebuah pelukan? Sayangnya aku hanya melakukannya dalam
mimpi, aku tidak punya persediaan nyali jika justru ternyata yang kudapatkan
adalah respon yang tidak sesuai harapan. Aku tidak ingin tampak konyol,
bukankah kita bukan anak-anak lagi? Aku harus mempertimbangkan harga hati.
Selamat ulang tahun ke 26
Teman Sedekat Bahu, yang jelas bukan karena faktor usia, yang terpenting adalah
karena betambahnya dewasa. Selamat karena telah berhasil memerankan semua
adegan yang telah diskenariokan Allah selama 26 tahun ini, selanjutnya
bersiaplah untuk scenario-Nya yang masih rahasia. Masa lalu yang mengecewakan
itu biasa, setiap orang masing-masing pernah memiliki masa kelamnya, bukan
dilupakan cara terbaiknya, bukankah ingatan yang hilang lain waktu tetap akan
kembali? Memaafkan dan mengikhlaskan mungkin akan lebih melapangkan.
Sekalipun Allah akan
memberikan sesuatu yang kau butuhkan, namun semoga Allah juga memberikan apa
yang kau inginkan secara beriringan.
Semoga Allah menunjukkan
banyak jalan keluar terbaik dari apapun kerumitan yang kau hadapi.
Semoga Allah selalu
melengkapkan kebahagiaan dan melimpahkan keselamatan untukmu, kedua orang
tuamu, keluargamu dan orang-orang yang kau sayangi juga yang menyayangimu.
Semoga Allah melimpahkan
rezeki, meneduhkan hatimu, melapangkan pikiranmu, menyehatkan dan menguatkanmu
selalu.
Semoga Allah segera
mewujudkan apa yang kau cita-citakan dan segera mempertemukanmu dengan
seseorang kau tunggu. Tentang kita, aku yakin Allah sudah punya jawabannya
sejak lama, karena itu aku tidak akan memaksa. Segala do’a terbaikku namamu
terselip diantaranya.
Kau begitu istimewa,
sampaikan salamku pada kedua orangtua yang telah melahirkan, membesarkan dan
mendidikmu. Spesial terimakasih untuk Allah SWT yang telah mengizinkan jalanku
dan jalanmu bertemu di sebuah simpangan yang sama untuk beberapa saat, dan aku
telah mengambil hikmah diantaranya.
Sekali lagi selamat ulang
tahun ke 26 ‘teman’ hanya itu yang bisa kukatakan :)
*Komplek Herlina, Alalak Utara, Banjarmasin
Rabu, 9 Oktober 2013
23.36 WITA